Halo, part yang ini agak panjang.
Jan lupa di kasih vote dan komen!Kalau terkena notif aku up chapter baru lagi~
Sekian terima Haechan Encity~
********Keesokan Harinya
Kalan sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ia sesekali menghela napasnya. Lalu berjalan keluar dari kamarnya.
"Kalan! Sarapan dulu!" teriak Lisya saat melihat Kalan keluar dari rumah.
Namun, Kalan tidak peduli dengan teriakan Ibunya. Ia sebenarnya malas bertatap muka dengan Ibunya karena masih marah.
Gara-gara kemarin menyuruhnya antar pesanan kue. Padahal dia lelah, ingin tidur. Dan sudah datang ke rumah dirinya mimisan.
"Ck, anak itu!" gumam Lisya penuh amarah.
*******
Sekarang ini Kalan sedang di perjalanan menuju rumahnya Flora. Untuk menjemputnya dan berangkat bareng.
Dan selang beberapa lama akhirnya sampai juga dia di perumahan komplek Flora. Kedua matanya Kalan memicing saat melihat sesuatu yang tak asing.
Kalan tersenyum miris saat melihat Flora bersama Damar. Iya, Damar. Dan tak berselang lama, Kalan turun dari motornya dan menghampiri Flora.
"Ra," panggilnya.
Sontak membuat Flora terkejut lalu menoleh ke arah Kalan. Damar juga begitu. Flora gelagapan. "Ka-kalan? Ngapain?"
Kalan tersenyum kecil. "Kan lo nyuruh gue kesini. Untuk jemput lo dan berangkat bareng."
"Sorry. Flora mau berangkat sama gue," kata Damar yang mulai bicara.
Flora terdiam.
"Oh gitu," balas Kalan singkat.
"Gak papa 'kan, Lan?" tanya Damar tanpa menatap ke arah Kalan.
Kalan tersenyum. "Iya, gak papa. Silakan."
"Ayo, Ra," ujar Damar.
Flora menghela napasnya lalu menatap ke Kalan. "Lan, gu-gue bareng Damar ya. Ke sekolahnya."
Kalan hanya mengangguk sembari tersenyum. "Iya, Ra. Gak papa. Tar di sekolah juga kita ketemu."
"Ya udah."
Flora meraih helm yang dikasih Damar lalu memakainya. Kemudian menaiki motornya Damar dan langsung pergi meninggalkan Kalan yang masih terdiam.
Kalan mengepalkan tangannya. "Panas."
Sesekali Kalan memejamkan kedua matanya. "Lo ..., lo jahat, Ra. Lo bohongin gue."
"Dari awal lo bilang aja mau berangkat sama Damar. Gak perlu bilang kita mau berangkat bareng," gumam Kalan pelan.
Iya, semalam. Flora mengirim pesan kepadanya untuk berangkat sekolah bareng. Namun, nyatanya? Flora malah mau berangkat sama Damar.
Kalan menunduk lesu sampai akhirnya ia kembali ke motornya. Ia menaikinya lagi dan langsung pergi juga ke sekolah.
*******
Di dalam kelas....
"Lan," panggil Flora ke Kalan.
Kalan yang tadinya tidur dengan lipatan tangan di atas meja pun mendongak dan melihat Flora berdiri di sampingnya dengan tatapan sendunya.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalan dan Lukanya[END]
Подростковая литератураHalo Aku bikin cerita lagi nih! [SUDAH TAMAT! DAN PART MASIH LENGKAP] Jan lupa di kasih vote dan komen kalau tertarik! Sederhana Ini tentang KALAN SAMUDRA Yang hidupnya tak pernah bahagia. Ia juga sudah punya pacar. Namanya FLORA AMALTHEA Dan...