15. BALAS DENDAM?

431 41 2
                                    

Azure sudah sadar, ia tengah meminum teh.

"Lo ada masalah apa sama tuh anak?" Tanya Zergan

"Tadi gw lagi makan, ceweknya itu numpahin makanan gw, yang berakhir dengan tamparan"

"Iya pipi kamu agak memar" ucap Alaska yang memegang pipi Azure.

"Mau kompres?"

"Gausah kak, nanti juga sembuh sendiri"

"Provokator nya di ceweknya, dia juga tukang bully" ucap Azure

"Wah udah parah bang kalo gini gak bisa di biarin" ucap Septian

"Bener Sep, nanti gw coba deh" ucap Zergan.

"Gausah bang, gw bisa sendiri.." ucap Azure

"Gak bisa dek, lo gak bisa selesaikan masalah ini sendiri. Lo butuh bantuan"

"Bang.. gw bisa sendiri. Kalo ada apa-apa pasti gw hubungin lo kok bang"

"Bener lo ya?"

"Iya bang"

"Alas tadi keknya peduli banget sama Azure " ucap Faris

"Yap bener banget, mana gercep lagi" ucap Tama sembari mengangkat alisnya.

"Ekhem benih-benih cinta yang mulai muncul" gumam Septian

"Aduh cewek gw di rebut" Fadil

"Apaan dah" Alaska mencoba untuk tidak senyum, ia menahan senyumnya itu secara mati-matian.

"Alah las gw tau lo mau senyum tapi lo tahan" Fadil tertawa.

"Yaudah aku ganti baju dulu" Azure pun pergi ke kamar.

"Las ikut gw ke belakang " Zergan mengajak Alaska ke dapur.

"Iya bang" Alaska menyusul Zergan

"Ngapain tuhh??" Septian curiga

"Yang penting mereka gak homo, mereka masih waras kok"

"Iya sih kata lu bener juga Dil"

5 menit kemudian...

"Ih sumpah aku lapar bangg beli makan kek, temen lo juga keknya lapar "

"Ah neng mah tau aja" ucap Tama

"Dih dih lo jangan deket-deket sama cewek gw"

"Dih si Septian mulai halu guys! Obatnya abis, ke apotek dulu kita beli"

"Lo kira gw orgil hah?" Septian menatap Faris sinis.

"Ututu cayangg jangan marah dongg" bujuk Tama

"Huekkk najis gw, maaf gw masih suka cewek ya. Gw waras! Gak kek lo pada"

"Aku gila bang?" Tanya Azure

"Eh neng mah enggak atuh"

"Ouhh" Azure tertawa tipis.

"Yaudah mau beli apa lo pada?" Tanya Zergan

"Nasi Padang!!"

"Nasi babi!"

"Hah?" Seisi ruangan menatap Septian.

"Napa? Gw salah?" Septian kebingungan.

"Emang ada?" Tanya Tama

"Aneh ni anak, bener emang obatnya abis"

"Yaudah kita makan nasi Padang" ucap Zergan, ia sudah pusing dengan kelakuan teman-temannya itu yang seperti orang gila.

Pada akhirnya mereka pun makan nasi Padang.

Pppp
Apa kabar nih??
Kalian penasaran gak kira-kira nama asli dan wajah-wajah nya temannya Zergan?
Kalo penasaran kita tunjukin di chap selanjutnya 💋

Jangan lupa vote dan komen 💪🙂

Jangan lupa follow Ig: @Sukaultra003

Salam love putih 🤍

An important mission [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang