39. CEWEK SIALAN ITU!!

246 14 0
                                    

Azure hari ini bangun agak siang karena ia semalaman menyelesaikan tugasnya.

"Anjir jam berapa ini" Saat Azure melihat jam, ternyata baru jam 9.

"Kenapa sih? Ribut banget, padahal nanti jam 2 kita berangkat nya"

"Iya sih"

"Yaudah sana mandi dulu" ujar Sagara

"Okk"

Siangnya...

"Aku nanti bantuin apa?" Tanya Sagara

"Bantu doa, ya bantu masuknya lah orang lo yang megang kuncinya"

"Iya juga ya, aku lupa hehehe"

"Dahlah, ayo berangkat"

"Ayo" mereka berangkat pukul 2 siang, mereka tak langsung masuk ke rumah Ghea, mereka memperhatikan nya dari jauh.

Setelah setengah jam menunggu, akhirnya Ghea keluar rumah juga.

"Dari mukanya udah keliatan"

"Kok bisa tau?"

"Liat deh mukanya lebih jelas"

"Nggak ah"

"Kenapa?" Tanya Azure

"Takut kamu cemburu"

"Idih"
"Dah gausah banyak omong kita masuk"

Setelah masuk ke rumahnya, Azure nampak shock.

"Bentar, gila!! Gw gak pernah liat rumah yang gelap kek gini"

"Nih senter" Sagara memberikan senter pada Azure.

"Gausah anjir, bisa nyalain sakelar nya"

"Bahaya"

"Kenapa?"

"Dia bisa curiga kalau tiba-tiba sakelarnya nyala gini, mending pake senter"

"Yaudah iya suami ku" Perkataan itu membuat Sagara tersipu malu.

Mereka mulai mencari bukti, jujur saja rumah Ghea ini sempit karena banyaknya barang-barang.

"Hah!"

"Kenapa?" Tanya Sagara panik

"M-mayat kak!!" Sagara yang mendengar itu kaget, karena mayat itu sudah membusuk dan bau yang menyengat.

Krek...

Sagara dan Azure yang mendengar itu, mereka langsung bersembunyi.

"Hah kok ada senter sih" Ghea langsung menyalakan lampu.

"Halloo, ada orang?" Ghea mulai menyusuri sisi rumahnya.

Dan.....
Sagara dan Azure ketahuan.

"Eh ada tamu ternyata, kok gak kasih tau sih?" Ghea mulai mendekati mereka.

"Oh nyari bukti? Sini aku kasih buktinya" Ghea mengeluarkan pisau dan menyayat tangan Azure.

"ARGHH!!!!"

"Sakit ya? Lemah banget sih, ini cewek baru ya? Hmm lumayan" Ghea memegangi wajah Azure.

"Mau lagi gak?" Pertanyaan itu membuat Azure menangis, ia menahan mati-matian rasa sakitnya.

"Oh iya suaminya belum nih" Ghea pun mengambil goloknya lalu memukul Sagara hingga pingsan.

"Duh kalian berdua sama-sama lemah"

"MAKSUD LO APA ANJING!!!"
"DASAR PEMBUNUH!!!" Azure mulai mengambil tongkat baseball yang ada di sebelahnya dan memukul Ghea.

"LO GAK ADA MASALAH SAMA GW, KENAPA LO IKUT CAMPUR!!" Ghea tak mudah menyerah, is kembali menyerang Azure.

Azure yang sudah tak kuat menahan rasa sakitnya, memilih pasrah.

Ghea kembali menyayat bagian pipi dan kakinya.

"LO GAK AKAN PERNAH TAU APA YANG GW RASAIN ANJING!!! DUNIA GAK ADIL TAU GAK!!!"

"GW MEMANG GAK TAU SAMA APA YANG LO RASAIN, TAPI LO HARUS TAU KALAU DUNIA GAK SELAMA JAHAT!! LO BISA CERITA KALAU ADA MASALAH BUKAN KAYAK GINI!!!" Ucap Azure.

Untuk tusukan terakhir, Ghea menusuk di area perut.

"makasih" itu adalah kata-kata terakhir Ghea sebelum ia pergi.

Sagara yang baru tersadar melihat istrinya itu telah bersimbah darah.

"Azure!!! Kamu sadar kan? Babee bangun!!!" Sagara langsung memanggil ambulans dan polisi.

***

Azure di bawa ke rumah sakit yang disusul oleh kedua orang tuanya, Zergan dan Sagara.

"ADEK GW MANA!!!" Tanya Zergan pada Sagara.

"Di dalem bang" Sagara hanya menunduk.

"ADEK GW KENAPA BISA GINI!! LO BAWA DIA KEMANA?!"

"Zergan sudah sudah..." Nathania melerai keduanya.

Dokter pun keluar ruangan.
"Gimana dokter Adek saya?" Tanya Zergan.

"Luka di perut dan kaki tak terlalu parah, sisanya luka sayat sudah di obati"

"Syukur lah, apakah boleh masuk dok?" Tanya Sagara.

"Silahkan"

Di ruangan, Azure tengah terbaring lemas.

"Maafin aku... Aku bikin kamu celaka..." Sagara memegang tangan Azure.

"Bukan salah kamu... Akunya aja yang ceroboh"

Haii
Kok campur aduk ya
Yaudah lah
Jangan lupa vote dan komen 💐🤍

An important mission [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang