"woyy bangun anjay udah jam berapa ini?" Ucap Zergan
"Argh baru setengah 6 juga!"
"Lo lupa sama yang kemarin?"
"Hah? Oh iya!! Yaudah gw mandi dulu" Azure langsung mengambil handuknya lalu pergi mandi.
"Dih dih dih, bukannya ngucapin 'selamat pagi Abang ku yang paling ganteng' gitu, malah nyelonong masuk kamar mandi."
Selesai mandi Azure hanya minum susu saja.
"Gak sarapan?"
"Kagak ah"
"Woyy!!! Makan kagak!!!"
"KAGAKK" Zergan datang menghampiri Azure dengan membawa roti, lalu roti itu di masukkan ke mulut Azure tanpa basa-basi.
"NOH MAKAN! TAR PINGSAN ANE JUGA YANG RIBET!"
Azure kewalahan dengan rotinya, sampai akhirnya tertelan juga.
"Lo pagi-pagi dah ngajak ribut aje, dasar manusia!!" Ucap Azure
"Lo juga manusia kali" balas Zergan
"Gw mah anak orang" Azure langsung pergi ke sekolah.
***
"Aaa Manda udah masuk!! Kebetulan gw ada sesuatu yang harus di omongin ke lo!"
"Apaan tuh?"
"Bentar" Azure menaruh tasnya
"Jadi gini, gw mau nyelesain kasus pembullyan disini dengan cara liat CCTV. Nanti disaat semua orang udah pulang, kita ke pusat CCTV, terus kita liat dari beberapa bulan kebelakang, gimana mau kan?"
"Ok gw mau, tapi emang cukup ya buktinya?"
"Kita cari sama sama"
"Ok"
Pulang sekolah...
"Aman kosong!" Ucap Amanda memberi kode pada Azure.
"Ok" mereka pergi ke ruang CCTV.
"Permisi pak..."
"Ah iya neng kenapa?"
"Permisi pak saya mau lihat CCTV beberapa bulan kebelakang bisa?" Tanya Amanda.
"Oh boleh silahkan, duduk disini neng"
Azure dan Amanda pun duduk.
Mereka mencari-cari rekaman yang mereka cari dan akhirnya...
"Ini!!!" Amanda menunjukkan jarinya pada rekaman di gudang.
"Ok, pak ini saya ambil ya?"
"Emang buat apa neng?"
"Saya mau nyelesain kasus pembullyan disini, gimana bisa kan?"
"Sebenernya gak bisa, tapi karena ini demi kebaikan bersama saya bolehin"
"Makasih ya pak"
"Iya neng"
"Udah?"
"Udah, yaudah pak ini udah selesai, makasih ya pak sekali lagi "
"Iya neng"
Mereka berdua pun pergi.
"Tapi man, gw yakin gak cuman di sekolah aja. Bisa aja kan di gang-gang kecil atau rumah kosong gitu?"
"Bener juga kata lo"
"Tapi ini pasti susah carinya kalo diluar lingkungan sekolah"
"Kenapa lo gak coba tanya lagi ke sasya?"
"Nanti deh gw kesana"
"Yaudah, gw juga coba cari ya"
"Iya man"
"Yaudah zure gw duluan ya"
"Iya"
Sekitar 3 menit setelah Amanda pergi tiba-tiba Alaska datang.
"Hey cantik, kok sendirian?" Tanya Alaska
"Eh kak, kirain siapa. Lagi nunggu di jemput tapi gak aktif bang Zergan nya"
"Bareng?"
"Tapi... Aku gak langsung ke rumah, aku mau ke rumah sakit dulu"
"Loh siapa yang sakit?"
"A-anu temen aku kak hehe"
"Oh yaudah aku anterin aja gapapa?"
"Oh gapapa kak"
Mereka pun pergi ke rumah sakit.
***
"Makasih ya kak"
"Iya yaudah aku duluan"
"Ok" Azure pun memasuki lorong.
Dan saat sampai di kamar sasya, ia melihat Nathania dan Nathaniel disana sedang berbicara dengan orang tua sasya"Mamah papah? Kalian ngapain?"
"Eh Azure, mamah sama papah mau jenguk aja. Oh iya gimana udah?"
"Udah, tapi mah.. gak mungkin kan cuman di lingkungan sekolah aja? Pasti diluar ada!"
"Bentar... Oh iya sasya waktu itu pernah pulang malem-malem dengan keadaan badan nya itu luka, memar, dan badannya panas" ucap ibunya
"Saya tanya langsung sasya gapapa ya Tante?"
"Ah iya gapapa"
"Haii sasya aku kembali!!"
"Eh haii kamu lagi"
"Aku mau nanya lagi gapapa?"
"Gapapa..."
"Kata mamah kamu kamu pernah ya pulang malem-malem dengan keadaan badan memar, luka, dan badan panas?"
"Iya..."
"Itu dimana tempatnya? Kapan?"
"Belakang SMA elang, belakangnya ada rumah kosong, sekitar 4 bulan lalu..."
"Oh ok, makasih ya infonya. Kita bantu selesaikan ini, supaya kamu bisa sekolah dan hidup dengan tenang"
"Makasih ya.."
"Yaudah aku pulang ya.."
"Hati hati..."
"Bye"
"Mah pah ayo, udah selesai."
"Yaudah saya pamit dulu ya"
"Oh iya makasih ya"
"Iya"
To be continued...🤙
Kira-kira apa ya yang di cari sama Amanda?
Nanti malem aku bakal up lagi
Yaudah jangan lupa untuk vote dan komen 💐
Salam love putih 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
An important mission [End]
ChickLitseorang gadis yang kedua orang tuanya seorang detektif. Kadang beberapa misi juga ia harus sedikit membantu. Kadang ia pun malas dengan misi itu, tetapi bagaimana lagi? Itu pekerjaan orang tuanya. "Lagi? Udah capek aku sama misi kek gini. Udah lah b...