15-INTERACTIONS

352 26 0
                                    

Explicit content // anal sex // oral sex // minor get out from here 🔞

Ohm kini sedang berada di kantor pusat Bangkok. Ia tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya yang sempat terbengkalai dengan Puimek yang memasuki ruangannya sambil membawa beberapa dokumen yang ia tanda tangani kemudian gadis itu berkata. "Untuk dua hari ke depan ada pertemuan klien, Tuan Ohm. Kebetulan schedule sudah saya buat karena beberapa klien sudah menghubungi saya sejak beberapa minggu sebelumnya." Puimek sambil menunggu dokumen-dokumen yang di tanda tangani oleh Ohm kemudian pria satu anak itu menganggukkan kepala.

"Okay. Di usahakan dua hari ke depan aku akan fokus bertemu dengan klien dulu."

"Lalu Tuan Muda Akara dengan siapa disana, Tuan? Kalau Tuan Ohm disini." Tanya Puimek tiba-tiba memikirkan putranya Ohm.

"Akara saya titipkan dengan teman saya dan kebetulan saya juga menyewa pengasuh di Hat Yai. Tidak perlu khawatir." Santai Ohm setelah selesai menanda tangani semuanya lalu Puimek keluar dari ruang kerjanya.

Sejenak dirinya memikirkan apa yang baru saja di katakan oleh sekretaris nya itu kemudian entah refleks atau gimana Ohm justru menghubungi Nanon yang tengah sibuk di lokasi pembangunan apartemen yang terletak tidak jauh dari lokasi kantor nya.

Saat Nanon tengah mengobrol dengan mandor yang mengawasi proyek ponselnya bergetar di saku yang membuatnya berkata. "Sebentar ada telepon dulu." Nanon sedikit menjauh dari lokasi pembangunan namun masih terdengar suara mesin dan alat-alat bangunan yang ada disana tengah di pakai.

"Halo, Ohm ada apa?" Tanya Nanon dengan suara bising mesin bangunan yang ada disana membuat Ohm yang di seberang sana berkata. "Kamu sedang ada di lokasi? Maaf, mengganggu kira-kira kamu pulang jam berapa?"

"Aku pulang sore sekitar jam 4. Iya, aku ada di lokasi pembangunan apartemen di Hat Yai tidak jauh dari lokasi kantor."

"Maaf ganggu sebelumnya. Kau bisa tidak menjemput Akara di sekolah soalnya pengasuh nya hari ini libur kerja. Akara di rumah sendiri." Seru Ohm yang membuat Nanon terkejut kemudian berkata. "Sendiri? Loh, memang kamu kemana, Ohm? Kenapa di tinggalkan sendiri anakmu? Di Hat Yai itu bahaya kalau anak kecil di tinggalkan sendiri di rumah."

"Hehe. Untuk hari ini dan dua hari ke depan aku tidak pulang ke Hat Yai karena ada pertemuan klien tetapi pengasuh nya ada besok dan lusa. Aku boleh minta tolong dirimu menjaga Akara? Aku janji akan membayarmu kalau kamu tidak mau menjaganya secara cuma-cuma."

"Kau tidak perlu membayarku. Aku sudah menganggap Akara sebagai putraku sendiri, aku akan menjemputnya ke sekolah nanti paling mau tidak mau aku ajak dia ke kantor karena tidak mungkin aku biarkan dia sendiri di apartemen." Jelas Nanon yang membuat Ohm tertegun mendengar perkataan mantan suaminya dan tak menyangka Nanon menganggap Akara sebagai putranya sendiri.

"Okay. Aku akan mengirim alamat sekolah Akara padamu. Sekali lagi terimakasih banyak ya." Pelan Ohm yang dijawab senyuman oleh pria lesung pipi di seberang sana yang berkata. "Kau tenang saja. Akara aman bersamaku, kau juga jaga kesehatanmu walaupun kau sibuk. Yasudah aku matikan ya, nanti aku jemput putramu." Nanon memutuskan sambungan telepon nya sambil tersenyum lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku dan menghampiri mandor yang sempat mengobrol dengannya tadi untuk membicarakan lagi beberapa keperluan bangunan yang akan di pakai di lokasi tersebut.

Ohm yang ada di seberang telepon sana tersenyum dan kembali mengerjakan pekerjaan. Ia merasa lega putranya di titipkan pada mantan suaminya itu walaupun jujur ada sedikit rasa tak enak kepada Nanon.

---

Nanon kini sudah menunggu di depan sekolah Akara kemudian tak lama keluar anak laki-laki tampan yang mirip dengan Ohm itu membuat Nanon tersenyum sambil teriak melambaikan tangan. "Akara."

Skylight [FINISHED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang