8-FIRST TIME

430 23 3
                                    

Explicit content // anal sex // oral sex// kisssing // blow job // minor get out from here 🔞

3 years ago......

Nanon yang tengah melayani beberapa pelanggan nya untuk melakukan seks pun tampak kelelahan tetapi dirinya tetap memaksakan diri untuk melakukannya. Entah itu laki-laki atau perempuan baginya sama saja tak ada beda nya. 

Selesai melayani pelanggannya ia pun kini masuk ke dalam kamar mandi dan disana terlihat seorang pria tampan dan tinggi dengan sorot mata tajam tengah mencuci tangan kemudian pemuda itu keluar meninggalkan Nanon yang masih berada di dalam toilet mencuci wajahnya. 

"Aaaahhh---Aaahhh---fasterhhh daddy--" Seru seorang gadis yang tampak di genjot oleh Nanon di sebuah ruangan remang yang ada di Pub tempat kerjanya. Kini dirinya menarik kutub selatan nya itu kemudian membalikkan tubuh gadis yang ada di hadapannya duduk di atas kasur dengan posisi kedua kaki yang mengangkang. 

Nanon kembali memasukkan kutub selatan miliknya itu yang tertutup kondom dengan kembali menggerakkan nya dengan tempo cepat memaju mundurkan pinggulnya, lalu meraup kasar bibir gadis itu keduanya melilitkan lidah satu sama lain. 

Di sela kegiatan penyatuan tubuh itu Nanon terkekeh yang di ikuti gadis itu yang terkekeh pula sambil bertanya. "Bagaimana permainanku? Puas? Hm? Ouhhhh shit!" Seru Nanon sambil terus menggenjot miliknya membuat gadis itu menganggukkan kepala kemudian mengeluarkan desahan seksinya yang sukses membuat Nanon horny tak karuan. 

Hingga keduanya pun melakukan pelepasan itu bersamaan setelahnya Nanon kembali berciuman dengan gadis itu lalu ia melepas kutub selatan yang tertancap disana dengan membuang kondom yang berisi cairan putih miliknya itu ke dalam tempat sampah. 

Gadis tadi kembali memakai bajunya seperti biasa dengan keluar lebih dulu lalu melempar beberapa uang baht ke arah tempat tidur sambil berkata. "Thank you, Honey." Gadis itu keluar dengan santai kemudian Nanon mengambil uang yang ada di atas kasur itu dengan kembali memakai seragam Bartender miliknya. 

Begitu sampai di Bartender nya Frank hanya menggelengkan kepala dengan apa yang temannya itu lakukan sambil berkata. "Sudah berapa orang?" 

"Dua." Santai Nanon sambil meracik minuman pesanan pelanggan yang menunggu di hadapannya membuat Frank terkejut dengan perkataan pria lesung pipi di sebelahnya sambil menghela nafas lalu kembali melayani pelanggan yang ada di hadapan mereka. 

Sejenak Frank meninggalkan Nanon di meja Bartender sendirian untuk merokok sebentar di belakang Pub. Namun, baru saja ia hendak merokok tiba-tiba Drake keluar dari sana membuat dirinya berkata. "Boss, aku kira kau sudah pulang." Frank menyalakan pemantik api nya yang ia arahkan pada rokok yang ia hisap lalu memberikan sekotak rokok dan pemantiknya pada Drake yang tanpa basa basi di ambil sebatang rokok yang ada disana dan ikut menyalakannya. 

Drake sambil mengepulkan asap nya keatas pun menjawab. "Aku bosan di rumah makanya seharian ini aku di Pub, ini juga baru saja bangun tidur." Drake hanya tersenyum santai kearah Frank yang menganggukkan kepala tanda mengerti kemudian Frank kembali berkata. "Karyawanmu si dimple dia sering ya melayani pelanggan di sela-sela dirinya berjaga di meja bartender."

Drake hanya terkekeh sambil mengepulkan asap rokok yang dia hisap keatas kemudian menganggukkan kepala sambil berucap. "Kenapa? Kau mau melayani pelangganmu seperti dia? Kalau mau ya tinggal layani saja." 

"Tidak minat." 

Drake hanya terkekeh dengan ucapan Frank kemudian kini dirinya menoleh kearah Frank dengan menatapnya tajam sambil berkata. "Kau belum pernah melakukan apapun ya makanya kau ingin tahu apa saja yang Nanon lakukan." Perkataan Drake sejenak membuat Frank terdiam dan salah tingkah dengan mengalihkan pandangannya kearah lain sambil menghisap rokok nya kuat-kuat. 

Skylight [FINISHED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang