Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
〰️〰️〰️
Pertama kali Taehyung mengetahui bahwa ia akan dijodohkan adalah 6 bulan yang lalu. Kala itu seperti biasa dalam sebulan sekali ia akan pulang ke rumah utama, guna menjumpai Ayah dan Ibunya. Namun hari itu cukup berbeda, suasananya lebih formal.
"Usia kamu sudah cukup dan sangat matang untuk menikah, Tae. Ibu lihat kamu sudah sangat sukses," Ibu Taehyung menatap Taehyung, "Ibu mau kamu segera menikah dengan perempuan pilihan Ibu."
Taehyung berhenti memotong daging didepannya, "Perempuan pilihan Ibu?" tanya Taehyung.
"Benar," Ibu Taehyung tersenyum, "kamu juga tidak punya kekasih yang ingin diajak berumah tangga bukan? Perempuan pilihan Ibu ini sangat cantik dan baik hati, Tae. Ibu tidak asal-asalan memilih perempuan yang akan menjadi Ibu dari anak-anakmu, dia anak sahabat Ibu."
Taehyung diam saja, dia melirik ke arah Ayahnya yang juga diam saja. Sepertinya Ibunya benar-benar serius, pasti wanita paruh baya itu telah mendiskusikannya dengan sang Ayah.
"Ya, Ibu. Taehyung menerimanya."
Setelah itu, Taehyung untuk pertama kalinya bertemu Yerin. Seperti kata Ibunya, Yerin memang sangat cantik. Tutur katanya bagus, ia berpendidikan dan baik hati. Tapi, Taehyung tidak mencintainya, belum. Sulit untuknya menyesuaikan diri dengan perempuan yang baru ia kenal. Apalagi sampai menikah, berumah tangga dengan perempuan asing. Sungguh berat.
1 bulan pertama, keduanya masih canggung. Taehyung bahkan tak berani menyentuh Yerin jika bukan Yerin yang pertama mendekatinya.
3 bulan kemudian, Taehyung dan Yerin sudah mulai tak canggung lagi. Hanya saja masih sama, Taehyung belum memiliki perasaan apapun pada Yerin. Masih progress. Tapi, kenapa dia malah mengetahui perselingkuhan Yerin disaat usia pernikahannya baru menginjak 5 bulan?
Ibu dan Ayahnya... pasti kecewa sekali.
Taehyung menegak segelas kopi, dia kemudian menatap ke arah langit malam. Bintang-bintang bertaburan di langit, sangat indah sekali. Taehyung mengeluarkan ponselnya, dia mencari kontak Rose dan mengirimkannya pesan.
Saya Mbak sudah tidur? 22.12
Mbak Mawar 🌷 Belum Mas ☺️ Aku masih ada yang harus dikerjakan. Kenapa Mas? 22.15
Saya Hanya perlu teman bercerita Mbak. Saya lagi di luar rumah, seperti orang menyedihkan 😭 Saya lihatin langit malam Mbak. 22.17
Mbak Mawar 🌷 Oalahhh Mas. Memang sudah seperti orang menyedihkan. Tapi langit malam emang cantik Mas. 22.20
Taehyung tersenyum memandang pesan di layar ponselnya. Rose sangat aktif dalam membalas pesan, dia juga jago dalam mencari obrolan. Rose ekspresif, dia dapat melengkapi Taehyung yang tak jago dalam mengekspresikan diri. Mungkin karena pekerjaannya sebagai dosen, Rose jadi demikian.
Taehyung menyentuh wajahnya sendiri, dia kemudian menatap pantulan bayangannya dari layar ponsel. Kenapa dia terus tersenyum hanya karena sebuah pesan singkat?
Taehyung menggeleng pelan, tidak-tidak, ini sudah tidak benar.
