Selingkuh | Rose & Taehyung

SELINGKUH ➖ Ketiga

〰️〰️〰️

Rose bukannya tidak mengurus surat-surat perceraiannya dengan Jimin, tentu saja dia tetap mengurus surat-surat tersebut walaupun dia beracting seakan-akan dia tidak mengetahui perselingkuhan pria itu.

Rose telah mengumpulkan banyak bukti yang kuat, yang dapat membantunya dalam persidangan. Sekarang, selagi menunggu semuanya selesai. Rose hanya perlu memainkan peran terbarunya.

Perselingkuhan.

Rose sedih, super sedih sejujurnya.

Pernikahan adalah hal yang sangat sakral. Saat mapelai laki-laki mengucapkan akad, Arasy' Allah bergetar karena beratnya janji yang ia ucapkan di hadapan Allah dan malaikat.

Akad yang diucapkan dalam pernikahan bukan sekedar kata-kata biasa, itu adalah janji yang luar biasa. Dan apabila ia gagal menjadi sang suami, maka ia ingkar dan rela menanggung perbuatannya.

Rose tidak ingin pernikahannya berantakan. Tapi, perselingkuhan adalah hal yang tak dapat Rose maafkan.

Rose adalah wanita berpendidikan, Rose tau apa yang baik untuknya dan apa tak baik untuknya. Seandainya saja Jimin mampu menjaga pernikahan mereka, mungkin hingga kelak maut menjemput mereka akan menjadi keluarga yang bahagia.

Rose membereskan peralatan tulisnya, dia kemudian berjalan menuju parkiran mobil. Sudah saatnya pulang. Tapi, Rose tidak akan langsung pulang ke rumah tentunya. Dia ada janji dengan Taehyung.

Rose sebenarnya tidak membenarkan perbuatannya dan Taehyung; ide untuk membuat Jimin dan Yerin mengetahui arti perselingkuhan. Tapi, manusia tidak akan mengerti hingga mengalami.

Drrrt.

Rose mengambil ponselnya, dia melihat nama Jimin tertera disana. Rose menarik nafas, lalu membuangnya. Setelah itu, Rose mengangkat panggilan dari Jimin.

'Kamu belum pulang?'

"Aku masih ada urusan Mas." Jawab Rose seraya masuk ke dalam mobil.

'Urusan apa? Kamu nggak biasanya pulang lama-lama gini, biasanya juga kamu males keluar malam.'

Rose tersenyum miring, "Ya, nggak ada, Mas. Kamu kan juga sering pulang malam, aku pulang cepat juga apa gunanya Mas. Kamu nggak ada di rumah."

'Kamu kok gitu sih ngomongnya? Aku kan kerja.'

"Aku juga."

'Aktifkan berbagi lokasi terkini di WhatsApp kamu.'

"Untuk apa Mas?"

'Kok kamu malah nanya untuk apa? Ya, biar aku bisa tau lokasi kamu dimana lah. Nanti kamu keluyuran kemana-mana, siapa yang taukan.'

Rose ingin tertawa sebenarnya. Jimin pasti khawatir karena telah melakukan perselingkuhan, dia takut Rose melakukan hal yang sama padahal dia juga demikian. Lucu sekali.

"Nggaklah, Mas. Aku nggak macem-macem. Sudah ya, Mas. Aku jalan dulu."

'Rose... Ro—'

Rose mematikan panggilan tersebut. AH! Puas sekali rasanya. Sejujurnya Rose ingin menatap wajah Jimin, dia ingin melihat ekspresi kesal dari pria itu. Kamu yang memulainya Mas, maka kamu yang menuainya.

***

"Lama Mas?"

Taehyung mengangkat kepalanya, dia melihat Rose yang kini menarik bangku untuk duduk berhadapan dengannya. "Engga, saya juga baru datang." Sekitar 20 menitan.

"Maaf ya Mas, tadi macet. Juga tadi Jimin nelfon aku Mas." Rose terkekeh, "Aduh, aku puas banget Mas. Pengen deh lihat ekspresi dia gimana pas aku matiin telfon dia sepihak."

Taehyung tersenyum tipis, "Saya di rumah berantam sama Yerin, dia nuduh saya yang engga-engga. Terus akhirnya dia ngambek dan tidur di sofa ruang nonton, saya cuekin aja."

"Nggak tega sih ya, Mas," Rose geleng-geleng kepala, "tapi, yo aku lebih nggak tega sama diriku sendiri, Mas."

"Mbak sudah ngurus administrasinya?" tanya Taehyung.

"Progress Mas, banyak juga yang harus saya urus. Tapi, saya punya teman dari pengadilan agama Mas. Jadi, ya bisa terbantu sedikit." Jawab Rose.

Taehyung memainkan jari-jarinya, "Pernikahan saya semuda ini usianya, Mbak. Kadang saya masih berpikir apa ya salah dan kurangnya saya ini Mbak sampai-sampai saya di duakan." Taehyung tampak murung.

"Mas, tukang selingkuh tuh merasa pasangannya hanya sempurna 99%. Jadi, dia nyari orang dan nemu 1% tersebut. Mas, dia nggak sadar kalau dia rugi kehilangan 99% demi 1% Mas. Jadi, jangan ragu akan keputusan kita. Aku sebagai pendidik merasa kita sudah benar Mas. Perceraian ini, harus."

〰️〰️〰️

BERSAMBUNG