Di sisi lain Danu dan risky pun sampai di manssion mereka, mereka berdua masuk dan berjalan ke kamar mereka masing masing. Risky yang sudah berada di kamar nya pun langsung pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan langsung tidur. Sementara Danu ia mengamuk di kamar nya, dan langsung menelepon seseorang
" Halo " ucap Danu
" Halo tuan muda ada apa " ucap orang di seberang telpon
" Saya tidak mau tau pokoknya ahli waris yang di kelola oleh Daddy dan mommy saya harus jatuh ke tangan saya " ucap Danu kesal
" Baik tuan akan saya usaha kan " ucap org di seberang telpon
" Dan kamu cari tau tentang Daniel Araksa Calvin " ucap Danu lagi
" Baik tuan akan saya kerjakan " ucap seseorang di seberang telpon. Danu langsung memutuskan telpon nya secara sepihak dan setelah itu ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri , setelah ia selesai dengan kegiatan nya Danu pun berdiri di dekat jendela kaca besar yang ada di kamar nya" Perusahaan adythama harus jadi milik ku dan aku akan menghancurkan Daniel Araksa Calvin untuk mendapatkan Vania " ucap Danu dalam hati nya, lalu ia membaringkan tubuh nya di kasur king size hingga terlelap.
Di pagi hari nya Danu pun bangun dan langsung bersiap siap untuk pergi sekolah, ia merubah raut wajah dan tingkah nya menjadi polos. Tidak tau saja bahwa dia asli nya lebih kejam dari iblis, ia menghampiri kamar risky dan mengajak nya untuk sarapan bersama.
" Bang o bang " ucap Danu menggedor kamar risky.
" Iya sebentar " ucap risky dari dalam kamar
"Ayo kita sarapan " ucap Danu
" Iya iya ayo, Abang juga udh selesai " ucap risky
Lalu mereka berjalan menuruni anak tangga ke meja makan, mereka kebingungan mencari Daddy nya yang tak ada di manssion" Bi, Daddy kemana kok gak keliatan " ucap risky kepada maid nya
" Tuan besar sudah berangkat ke kantor tuan " ucap maid itu
" Tumben buru buru emang nya ada apa bi " ucap risky
" Itu tuan, tuan besar dapat telpon dari sekertaris nya kalau data data perusahaan di retas , mangka nya tuan besar buru buru pergi " ucap maid itu menjelaskan
Risky yang mendengar itu pun langsung terkejut mendengar nya, ia pun emosi saat mengetahui data perusahaan milik Daddy nya di retas. Sementara Danu ia tersenyum jahat tipis sangat tipis sekali sampai sampai risky tak bisa melihat nya. Danu yang awal nya diam pun ikut kaget dan emosi" Siapa yang berani meretas data data perusahaan " ucap Danu dengan amarah nya
" Saya gak tau tuan, kata sopir tuan besar begitu " ucap maid itu
Mereka berdua pun menyelesaikan sarapan nya dan langsung pergi ke sekolah menggunakan motor sport mereka masing masingDaniel yang sudah selesai sarapan bersama ayah nya pun langsung pergi ke sekolah dengan motor sport nya, ia melajukan motornya dengan kecepatan penuh hingga akhirnya ia sampai dan memasukan motor nya di sebelah motor risky dan danu, daniel yang melihat ada kegelisahan di raut wajah risky pun bingung melihat nya
" Kenapa " tanya Daniel sembari menepuk pundak risky
" Ada yang meretas data perusahaan Daddy gua " ucap risky
" Siapa " ucap Daniel
" Gak tau bang " ucap Danu
Daniel yang juga memperhatikan Danu pun merasa kalau ada yang di sembunyikan oleh Danu, namun ia harus menyelidiki nya lebih dahulu
" Ayo masuk bel bentar lagi bunyi " ucap risky
Mereka bertiga pun berjalan menuju kelas masing masingBeberapa saat kemudian bel istirahat pun berbunyi, mereka berjalan keluar kelas untuk ke kantin , namun mereka ke kelas Danu dahulu untuk mengajak Danu ke kantin tapi tak menemukan nya
" Danu kemana Din" tanya risky kepada Dina
" Gak tau gua Adek lu kemana " ucap dina
Salah satu sisawi yang mendengar itu pun menyaut
" Itu tadi gua lihat Danu ke rooftop " jawab siswi itu
" Oh makasih ya " ucap risky
" Ayo kita susul Danu ke rooftop " ucap risky pada Daniel
" Lu duluan aja kekantin biar gua aja " ucap Daniel
Risky pun menuruti ucapan Daniel, Daniel berjalan menaiki tangga ke atas rooftop namun ia mendengar hal yang tak seharusnya ia dengar" Bagaimana sudah kalian lakukan semua nya " ucap seorang itu pada org di seberang telpon
" Sudah tuan, semua sudah beres. Dan soal Daniel Araksa Calvin ia adalah pewaris tunggal perusahaan Araksa Calvin corp perusahaan terbesar nomor 1 di Indonesia " ucap seorang di seberang sana
" Bagus, semua sesuai rencana. Nanti setelah aba aba dari saya kamu kirim anak buah kamu " ucap Danu
" Baik tuan " ucap seorang di seberang sanaDaniel yang mendengar itu pun berjalan mengendap ngendap untuk melihat siapa yang berbicara
" DANU " ucap Daniel lirih namun ia emosi karena kecurigaan nya benar bahwa Danu menyembunyikan sesuatu. Daniel pun langsung turun dan bergegas ke kantin untuk menyusul risky,Danu pun mematikan telpon nya, ia pun senang mendengar kabar yang selama ini ia tunggu. Dan Danu pun langsung turun untuk ke kantin, ia pun masuk ke kantin dan mencari risky, Daniel yang sudah sampai pun melihat risky dan kemudian menghampiri risky duduk di sebelah nya dan memakan makanan yang sudah di pesan kan oleh risky, Danu yang sudah sampai di kantin pun akhirnya menemukan risky
" Yailah bang kemana aja sii gua cariin juga " ucap Danu
" Gua? gak salah ? kan elu yang ngilang. Gua tadi ke kelas lu tapi lu gak ada kata temen lu, terus kata kata temen lu ada di rooftop ydh gua suruh aja Daniel yang nyamperin elu " ucap risky
Danu yang mendengar itu pun terkejut panik, Danu melihat Daniel yang sudah menatap nya dengan tatapan tak bersahabat." Apa dia dengar semua nya ya, apa dia udah ngasih tau bang risky. Bege banget SII gua kenapa gak mastiin dulu Kalau di rooftop itu benar benar gak ada orang, bege bege bege " ucap Danu dalam hati
" Adek lu tadi gak ada di rooftop. " Ucap Daniel bohong
" Ha gak ada " ucap risky
" Iya " ucap daniel lagi
" Wah lu kemana gak ada di rooftop " ucap risky kepada Danu
" Ada kok bang, mungkin bang Daniel aja yang gak nemuin gua, iya kan bang " ucap Danu menatap daniel
" HM mungkin " ucap Daniel dingin
Risky pun manggut manggut percaya dengan ucapan daniel, sementara Danu sudah panik dengan tatapan Daniel ia merasa kalau Daniel tau semua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEIRS BAD BOY
Teen FictionDANIELLO ARAKSA CALVIN SEORANG ANAK TUNGGAL DARI KELUARGA ARAKSA CALVIN YANG INGIN MERASAKAN MASA REMAJA NYA DIA TIDAK INGIN DI TUNTUT UNTUK MELAKUKAN APA PUN LAGI. AKAN KAH AYAH NYA AKAN MEMBERIKAN NYA IZIN