BERCERITA KEPADA BUNDA

11 1 0
                                    

Daniel pun tak menghiraukan ucapan risky, dia langsung memakai helm full face nya dan menyalakan motor sport nya. Ia meninggalkan risky sendirian di parkiran

" Yee main tinggal tinggal aja tanpa pamit lagi, dasar kulkas " ucap risky kesal yang mulai terbiasa dengan sikap Daniel

Risky pun memaki helm full face dan menyalakan motor sport nya meninggalkan parkiran. Daniel melaju dengan sangat santai di jalan raya sambil melihat sekeliling yang ada di dekat nya.

Tiba tiba Daniel melajukan motor nya memasuki area pemakaman dimana tempat ibu nya beristirahat untuk selama nya. Daniel pun Sampai di pemakaman ia mematikan motor sport nya dan membuka helm full face nya, ia membeli bunga dan air untuk berziarah ke tempat ibu nya. Iya berjalan menghampiri pemakaman ibu nya

" Assalamualaikum bunda, Daniel datang mengunjungi bunda " ucap Daniel kepada bunda nya
Ya batu nisan yang bertulis kan nama AISYAH CALISTA itu adalah makam bunda nya. Daniel menebarkan bunga dan menyiram air yang tadi ia beli ke atas makam bunda nya

" Bunda, Daniel rindu bunda! Bunda baik baik aja kan di sana" ucap Daniel dengan nada sedih
" Bunda Daniel mau cerita, Daniel gak mau di kurung terus terusan di rumah sama ayah " ucap Daniel mengadu pada makam bunda nya
" Daniel capek tau bunda harus belajar terus, Daniel kan juga ingin seperti teman teman Daniel yang lain tanpa harus di tuntut untuk bisa mempelajari bisnis ayah" ucap Daniel dengan air mata yang sudah mengalir dari mata nya
" Bunda tolong bilang ke ayah ya biar ayah tidak memaksa Daniel lagi " ucap Daniel kepada bunda nya

" oiya bunda, Daniel hari ini sudah masuk SMA Lo Daniel berada di kelas IPA 1 di kelas itu memang banyak anak anak berprestasi bunda " ucap Daniel antusias sembari menghapus jejak air mata nya
"Daniel gak bandel kok bunda, Daniel akan mempertahan kan nilai Daniel" ucap Daniel sedikit bahagia
" HM bunda udah dulu ya, Daniel pulang dulu ke manssion soal nya ayah tidak ada di manssion ayah selalu melakukan perjalanan bisnis jadi Daniel yang harus  di massion" ucap Daniel lagi
" Kalau gitu Daniel pamit ya bunda, doain Daniel biar Daniel bisa melewati semua nya " ucap Daniel sembari  tersenyum tulus

Ia lalu beranjak dari makam bunda nya, dan pergi untuk mengambil motor sport nya. Tiba tiba ia terkejut melihat keberadaan risky yang ada di sana

" Lu ngapain di sini " ucap risky kepada Daniel
" Bukan urusan lu " ucap Daniel dingin kepada risky
" Hey ayo lah, aku cuman bertanya Daniel" ucap risky dengan nada sedikit jengkel
" Lah elu sendiri ngapain di sini, lu ngikutin gua ya " ucap Daniel dengan tatapan tajam
" Ih perasaan lu aja kali, gua memang lewat sini tau" ucap risky kepada Daniel
" Oh gitu" ucap Daniel kepada risky
" Lu tuh kalau ngomong jangan hemat Mulu, lu matikan obrolan kita ngerti gak SII " ucap risky dengan nada sedih
" Terus gua harus panjang lebar banyak bacod kayak elu gitu " ucap Daniel to the point
" Ya Ela maksud gua gak gitu jugak kulkas " ucap risky kepada Daniel
" Terus " ucap Daniel lagi
" Sukur temen gua kalau egak udh gua obrak Abrik tuh muka lu " ucap risky dalam hati
" Gua tanya sekali lagi, lu ngapain ke sini DANIELLO ARAKSA CALVIN " ucap risky dengan menekan nama panjang Daniel
" Bukan urusan lu " ucap Daniel lagi
" Ya Allah punya temen kulkas gini amat  kudu sabar menghadapi nya " ucap risky mendrama
" Lebay " ucap Daniel
" Hey bung, lu tuh gua tanya jawab bukan malah mengalihkan terus " ucap risky sedikit kesal
" Gua kemakam bunda gua " ucap Daniel pada akhirnya
" Apaaaaa " ucap risky sedikit terkejut
" Jangan bilang lu itu anak piatu " ucap risky lagi
" Iya gua piatu, udh lah lebih baik lu minggir dari motor gua, gua mau pulang " ucap Daniel sedikit panjang kepada risky
" Eh tunggu dulu dong cs gua " ucap risky sedikit menggoda Daniel
Daniel yang di perlakukan oleh risky seperti itu bergidig ngeri melihat risky

" Minggir" ucap Daniel
"Egak" ucap risky
" Minggir gak " ucap risky dengan tatapan tajam nya
" Egak, gua gak akan minggir dari sini " ucap risky kepada Daniel
" Minggir gak atau lu mau bonyok " ucap Daniel sambil mengangkat helm nya bersiap untuk memukul risky
Risky yang melihat itu pun langsung minggir
" Ah elah iya iya gua minggir, serem amat SII lu " ucap risky yang sedikit sedih
" Manja " ucap daniel kepada risky
" Biarin gua manja, seegak nya gua gak kayak elu yang sok kuat " ucap risky kepada Daniel
Daniel yang mendengar jwaban risky pun heran di buat nya.

THE HEIRS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang