10. musuh lama

48 16 1
                                    

Happy reading!♡~

_________________________________________

"ternyata sang Alpha saat ini sedang berbahagia."

"sayang sekali, kebahagiaan yang kau rasakan saat ini akan musnah. Bersenang-senanglah sampai hari itu tiba..."

"aku akan membalas semua yang telah kau perbuat dimasa lalu. Tunggu saja, Alex."

Wuushh..

-~•°•~-

Kastil besar mewah namun suram berpayung awan hitam dan langit yang mengkilap akibat petir yang menyambar, suasana yang sangat mencekam, siapapun akan merinding melihanya.

Disebuah aula luas. Lantai marmer berbalut karpet merah gelap panjang, diujungnya terdapat sebuah singgasana, seseorang lelaki dengan rambut hitam kelam serta kulit putih pucatnya duduk disana, bertopang dagu.

"salam, ayah..." ucap seorang pria berjubah hitam, membungkuk hormat kepada pria dengan sebutan ayah, yang tengah duduk di singgasana tersebut yang hanya mengangguk sebagai jawaban.

"cepat sekali kembalinya. Apa yang telah kau dapat anakku." tanya pria itu dengan tangan yang masih setia bertengger menopang dagunya. Seringaian menyiratkan rasa penasaran terukir diwajahnya.

Pria berjubah membuka tudungnya. Rambut hitam, mata biru, garis rahang yang tegas, serta kulit putih pucat yang kontras dengan pakaiannya saat ini yang serba hitam.
"berkta bagus, ayah. Alex sudah menemukan mate nya, dan dia adalah seorang manusia biasa." ujar pria berjubah itu. Seringaian terukir dikedua sudut bibirnya.

"benarkah!? waah, ini berita bagus! Akan mudah membunuh bedebah sialan itu. Kerja bagus, William... Kerja bagus!" sorak gembira dan tawa kemenangan.

Pria itu adalah Robert De Admund, raja bangsa vampir. William De Admund adalah anak satu satunya dari pernikahan keduanya.

-~•°•~-

Bangsa werewolf dan bangsa vampir dari dulu hingga saat ini mereka adalah musuh bebuyutan sepanjang sejarah sejarah dunia immortal. Seolah tidak akan ada kata damai diantara kedua kaum tersebut, bangsa vampir dan werewolf sering sekali mendeklarasikan perang, terutama para vampir yang haus akan kekuasaan, selalu berusaha untuk mengambil wilayah pack yang berada diperbatasan antar dua kaum tersebut.

Awalnya bangsa vampir memiliki satu kerajaan yang memimpin seluruh wilayah bangsa vampir. Namun, sebuah kejadian yang terjadi beberapa abad yang lalu membuat bangsa vampir terbagi menjadi dua golongan. Disebabkan pemerintahan saat itu sangatlah buruk. Sifat raja pada masa itu yang angkuh dan haus akan kekuasaan membuat duke -adik sang raja- yang memimpin wilayah selatan geram dengan tingkah kakaknya yang semena-mena itu dan melakukan segala cara untuk memuaskan keinginannya dengan cara yang licik.

Duke yang saat itu sudah muak akhirnya menghadap sang raja dan mengeluarkan semua uneg-uneg nya dihadapan raja langsung. Raja tak terima dan malah mengusir dan mengumumkan kepada rakyat bahwa duke adalah seorang penghianat.

Wilayah selatan merupakan tempat yang tak terlalu luas, namun sangat makmur dengan tanah subur yang dimilikinya. Ternak-ternak hidup subur dan menghasilkan darah yang berkualitas. Tidak semua vampir meminum darah manusia, kebanyakan dari mereka mengkonsumsi darah hewan sebagai asupan utama mereka, darah sapi dan domba yang banyak peminatnya .

Penduduk diwilayah selatan merupakan orang yang sangat menghormati duke, mereka bersumpah akan selaku memihak duke apapun masalahnya, berkat jasanya yang telah memakmurkan wilayah selatan dan membebaskan mereka dari kekangan sang raja. Mereka tidak perlu kekurangan pasokan darah lagi akibat kerajaan selalu mengambil hasil ternak mereka dengan jumlah yang banyak.

Mulai dari situ, bangsa vampir terbagi menjadi dua golongan. Kaum berpihak raja dan kaum pemberontak -pihak duke-. Duke memiliki wilayah selatan dan setengah dari wilayah barat, menjadikan wilayah itu untuk tempat rakyatnya yang berpihak dan tinggal di pusat kota dapat memakai wilayah itu untuk tempat mereka tinggal.

Kedua kaum ini sangat berbeda. Kaum yang berpihak pada raja merupakan kaum yang kejam, serakah, haus kekuasaan, dan egois, serta rakus. Sebagian rakyat yang memilih berpihak pada duke adalah mereka yang menginginkan kebebasan dan kedamaian. Kaum ini juga memiliki hubungan baik dengan makhluk immortal lainnya, tak terkecuali bangsa werewolf, sang Alpha ke-4 Golden moon pack merupakan sahabat karib sang duke.

Setelah memisahkan diri. Mereka membangun sebuah kerajaan -Kerajaan Eleutheria, biasa disebut bangsa Eltheria. Dengan kekayaan alam mereka, tidak sulit untuk mendirikan suatu kerajaan. Rakyat Eleuthera hidup dengan kedamaian, tidak ada permusuhan diantara mereka.

Berbeda dengan kerajaan Eleutheria yang membangun relasi baik dengan makhluk immortal lainnya. Kerajaan yang di pimpin oleh raja itu -Kerajaan Ares, biasa disebut bangsa Ares, selalu membuat kekacauan, secara terang-terangan menyerang wilayah bangsa lain dan masih banyak lagi kejahatan yang pernah mereka perbuat, membuat semua makhluk immortal tidak suka dan adapun yang menanamkan kebencian akibat perbuatan mereka.

Kisah itu tercatat dalam sejarah dunia. Kerajaan Ares dianggap sebagai musuh bagi mereka yang memiliki dendam.

Bangsa werewolf pun salah satunya. Karena wilayah kaum mereka bersebelahan. Sering kali kerajaan Ares menyerang pack-pack kecil di sekitar perbatasan. Membuat mereka sangat membenci makhluk serakah penghisap darah itu.

-~•°•~-

"jadi, ayah. Rencana apa yang akan kita lakukan?" tanya William.

"seperti yang kau bilang. Serigala sialan itu baru saja menemukan mate nya. Sepertinya kita harus sedikit menunggu untuk melakukan penyerangan, biarkan mereka bersenang-senang terlebih dahulu. Setelah itu buat dia merasa sangat menderita, bunuh mate nya tepat dihadapannya." jelas Robert. Ia sangat senang membayangkan akan seperti apa ekspresi Alex ketika orang yang dicintainya mati terbunuh tepat di depan matanya. Sebuah pembalasan dendam yang setimpal dengan apa yang telah mereka perbuat pada ratunya dimasa lalu.

"baiklah, ayah. Sesusai keinginanmu" William tersenyum dan menunduk hormat pada ayahnya lalu pergi berlalu dari ruang kerja sang ayah.

Robert berdiri dari duduknya, berjalan kearah balkon dan menatap keluar.

"apa kabarmu disana, Camila. Aku sangat merindukanmu, sayangku." gumamnya dengan nada yang terdengar sedikit lirih. Tangannya menggenggam sebuah kalung yang berliontin tabung berisi cairan merah kental.

"aku akan membalaskan demdammu. Ini yang kau inginkan, kan? Si berengsek itu telah membuatmu menderita seperti ini. Aku akan membalaskannya untukmu, demi kamu, Camila..."

~To Be Continue...

_________________________________________

-Tinggalkan jejak⭐♡~
Salam- Author (Lyviaa)

Update:
4-4-2023

Takdir Moon Goddess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang