9

249 39 6
                                    

nulis jam 12an selesai jam 3.45

________________________________________________________________________________

Seminggu kemudian Yura kembali menghubungi Tami dan mengajaknya kembali bertemu. Kali ini mereka bertemu di sebuah cafe.

"Akhirnya setelah sekian lama kita bisa hangout juga, walopun kali ini sambil ngebahas masalah yang penting" Kata Yura sambil menyeruput minumannya.

"Gimana teh? Udah ada solusi gue harus gimana?" Tanya Tami gak sabaran.

"Harusnya gue yang nanya dulu. Gimana soal sekretaris bokap lo? Udah ada kabar?" Tanya Yura balik dan langsung dijawab Tami dengan gelengan kepalanya.

"Gue punya solusi yang menurut gue ini terbaik buat semuanya"

"Setelah gue pikir tanpa mencampurkan masalah ini dengan perasaan apapun, ini adalah pilihan yang mau gak mau lo pilih. Yang terpenting saat ini adalah hutang lo, hidup lo dan nyokap lo kan?" Lanjut Yura.

"Sorry gue koreksi, maksudnya biaya hidup lo" Lanjut Yura.

"Iyalah, cuma itu yang sekarang gue pikirin"

"Hmm gimana ya sebenernya gue ragu banget buat ngasih solusi ini. Tapi ya gue pengen bantu lo"

"Emang solusinya apa teh? Serumit itu?"

"Bukan rumit sih, lebih ke berat ngelakuinnya"

"Iya apa? Gue rela lakuin apapun selagi hal itu bukan hal yang buruk"

"Solusinya... 















lo balik kerja di SM" Kata Yura sambil melipat bibirnya ragu.

"HAH?!" Tami kaget dengan pernyataan Yura yang menurutnya tidak masuk akal.

"Calm, gue jelasin. Ini emang gak masuk akal tapi ini bisa di coba. Lo diem dulu"

"Jadi karena urusan apart itu bakal susah banget jadi daripada lo jual mending lo tempatin lagi. Lagian lo di Busan juga sewa kan? Ini bakal ngurangin pengeluaran lo. Terus setelah lo balik ke Seoul, lo ikut requitment SM yang bentar lagi bakal dibuka. Ini lowongan bukan umum sih, lebih ke orang-orang yang punya koneksi aja karena bentar lagi jadwal bakal padat dan butuh banyak tambahan staff. Lo tau kan ini persis sama kayak waktu itu, tapi kali ini lo harus ikut tes dan wawancara. Koneksi lo kali ini cuma gue dan gue gak seberpengaruh tapi gue bakal usahain lo semampu gue..." Jelas Yura tanpa jeda.

"Bentar... Teteh lagi ngarang cerita apa gimana sih? Gimana bisa gue balik lagi kesana dengan status gue sekarang bahkan dengan apa yang udah gue lakuin ke dia... Gue kan lagi butuh uang bukan kerjaan"

"Iyaaaaa gue tau lebih dari siapapun tentang itu. Gue belum jelasin sampai intinya ini"

"Hutang lo... Gue bayarin" Kata Yura dengan semangat.

"HAH GILAK YAAA" Tami hampir teriak.

"ENGGA INI PILIHAN YANG HARUS DI COBA" Yura balas dengan teriak.

Love(ing) | sequel TDWM - HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang