"Duduknya bisa disana aja ga?" Kata Tami sambil nyeruput kopi dari Haechan.
Mereka emang lagi senderan di tembok dan Haechan duduk tepat di samping Tami yang emang lagi selonjoran sambil menatap laptop yang disimpan di pahanya.
"Udah di kasih kopi ngusir"
Tami pun buru-buru menelan kopinya untuk menyela perkataan Haechan.
"Haechannn... Aku lagi kerja. Gimana kalo ada orang yang liat?!" Masih mode lembut.
"Ya gapapa, orang pada punya mata masa kita salahin" Haechan ngeles sambil so sibuk dengan handphonenya.
"Ck bandel nanti aku yang ga enak"
"Masa duduk sampingan sama Haechan ga enak?" Haechan melirik dengan mata jailnya.
"Ishhh pergi ga?!!!" Tami sedikit mendorong Haechan dengan bahunya yang emang berjarak kurang dari 30cm itu.
"Ishh santai aja. Orang pada masih sibuk juga. Manager masih ngobrol di ruang meeting, anak-anak baru sampe basemen tuhh" Katanya sambil scroll jajaran chatnya.
Tami gak lihat juga isi chatnya, cuma tiba-tiba tegang aja denger anak dream udah sampe gedung. Walaupun udah ketemu Jisung berapa kali tapi sisanya belum pernah ketemu lagi setelah satu tahun lalu. Ada rasanya degdegan lagi ketemu idola-idolanya itu.
"Kenapa? Panik banget?" Tanya Haechan.
"Keliatan ya?"
"Ngapain panik? Yang ada mereka yang panik hahaha" Katanya sambil cengengesan.
Tami cuma mengangkat alisnya kebingungan.
"Mereka belum tau kamu kerja disini lagi" Lanjut Haechan.
"Hah? Serius?! Kamu gak bilang cerita emang?"
"Dih ngapain bilang-bilang, mereka juga kalo ngomongin kamu suka gak ngasih tau aku"
Tami makin teraneh-aneh sama kelakuan Haechan.
"Ish tau gitu aku cerita ke Jisung. Pantesan dia gak nanya apa-apa, aku kira kamu bakal cerita ke mereka"
"Mau tau gak caranya biar mereka gak kaget nanti?"
"Gimana?"
"Sini-.... *cekrek*" Secepat kilat Haechan menarik Tami mendekat lalu menjulurkan tangannya yang lagi pegang hape itu. Haechan ngajak selfie tiba-tiba.
Tami ngefreezelahhh. Rohnya hampir keluar dari tubuhnya.
"Nihhh aku kirim fotonya di grup hahah mereka jadinya kaget sekarang tuh gak kaget nanti" Haechan asik liatin chat grupnya yang tiba-tiba jadi rame karena foto tadi.
Jujur Tami tambah bingung sama kelakuan Haechan. Dia bisa berperilaku biasa aja padahal hal kayak gitu justru bikin Tami berdebar.
*plaaaaaakkkk*
KAMU SEDANG MEMBACA
Love(ing) | sequel TDWM - Haechan
FanfictionMatahari kehilangan bumi Dia akan tetap menjadi bintang di angkasa Bumi kehilangan matahari Tak hanya gelap, tapi mati Secuel of The Day We Met