Chap 10

228 25 1
                                    

Langkah Bua tertahan, di depan sana ia melihat Perth sedang mengantar Saint hingga ke depan kelas gadis itu.

Jadi berita itu benar, kalau pria itu sudah kembali dari Amerika.

" Perth !" Panggil nya kencang, membuat semua orang langsung menoleh ke arah nya. Dengan begitu semua jadi tau nama pria yang sedang bersama Saint saat ini.

Bua mempercepat langkah nya menghampiri Perth, dan berhenti tepat di depan Perth dan Saint." Perth..." gumam nya.

" Hai Bua." sapa Perth datar, terkesan biasa bagi Perth tapi bagi Bua sangatlah luar biasa.

" Hai juga...kapan kau kembali dari Amerika?" bicara nya sangat lembut sekali, sudah pasti karena punya maksud tertentu.

Lihat saja cara dia tersenyum dan menatap Perth, seperti se ekor anak anjing yang melihat tulang saja. Bahkan Saint yang ada di samping Perth seakan tak terlihat oleh nya.

" Kemarin." Sahut Perth singkat, padat dan jelas karena rasanya malas sekali jika gadis itu terus bertanya.

" Apa Pond dan Win juga ikut pulang ?"

See...baru juga di bilang, mulutnya terus nyerocos bertanya.

Perth hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan gadis itu.

" Phi Perth..." panggil Saint, yang merasa jadi obat nyamuk di antara mereka berdua.

" Iya sayang ?" Sahut Perth, dengan senyum hangat nya.

Hah, sayang ?

Bingung Bua, sejak kapan Perth berubah manis seperti itu terhadap Saint bahkan sampai memanggilnya sayang segala.

" Aku masuk ya..." cicit Saint, walaupun sebenarnya ia tidak rela harus meninggalkan kekasihnya bersama ular kepala dua seperti Bua.

" Tunggu dulu sayang, memangnya kau tidak mau sekalian mengundang Bua ?" sela Perth.

" Mengundang ku ? Memangnya ada apa ? Oh...aku tau, kau pasti ingin mengadakan pesta kepulangan mu ya..." wajah Bua langsung sumringah, akan ia pastikan di pesta nanti dirinya akan berdandan sangat cantik agar Perth tertarik kepada nya.

Saint malah terdiam, malas saja jika harus mengundang ular berbisa itu. Dia hanya menatap Bua datar tanpa ekspresi, dan Perth tau arti tatapan itu.

" Jika kau punya waktu, datanglah ke pesta kami..." ucap Perth.

" Pesta_kami ?" Bingung Bua, dan Perth mengangguk.

" Maksud mu pesta kedatangan mu kembali ke Bangkok kan ?" Bua butuh penjelasan, dan ini yang ia mau.

" Mungkin itu juga...tapi lebih tepatnya pesta pernikahan ku." Ucap Perth.

" Hah ? Apa...kau_menikah ? Tapi...dengan siapa ?" Kaget Bua, tak mengira jika pria yang pernah ia suka ini akan segera menikah.

" Tentu saja dengan tunangan ku, Saint." ucap Perth.

" Hah ?" Lemas sudah Bua di buat nya, apa lagi saat tau kalau Saint lah yang akan menikah dengan Perth.

Melihat raut wajah Bua yang berubah pias, membuat Saint tertawa senang di dalam hati nya.
Saint mengangkat tangan nya, menunjukan cincin yang melingkar di jari manis nya kepada Bua. Gadis itu sengaja memamerkan nya, karena ia tau kalau Bua punya maksud tertentu kepada Perth sejak dulu.

" Jangan lupa datang ya...acara nya dua minggu lagi." Ucap Saint.

" I_iya...kalau aku tidak sibuk." sahut Bua.

Between Love & Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang