Chap 13

171 20 0
                                    

Satu minggu mereka habiskan waktu di resort, selalu berduaan dan kemana-mana selalu bersama persis amplop dengan prangko nya.


Itulah kehidupan Perth dan Saint sekarang, sedang bucin-bucin nya di saat mereka baru saja menikah. Pada akhirnya Perth senang karena ia rasa ini keputusan terbaik di sepanjang hidupnya, yaitu menikahi Saint.


" Kau senang di sini ?" Bisik Perth, sembari memeluk Saint dari belakang.

Saint mengangguk senang." Aku suka tempat ini phi...tempatnya sangat indah, dan terasa lebih indah karena kita bersama."

Cupp

Satu kecupan lembut mendarat di pipi Saint, dan Perth semakin erat memeluk istri nya.
" Kapan-kapan kita berlibur ke sini lagi...atau kau ingin pergi ke suatu tempat?"



" Belum tau phi...aku belum memikirkan hal itu, lagi pula sebentar lagi phi akan mulai bekerja....pasti akan sibuk sekali."



" Kau benar, minggu depan aku akan mulai membantu Kakek di kantor...pasti aku akan sedikit sibuk, kau tidak apa-apa kan ?"


" Tidak apa-apa phi...malah aku senang karena Kakek ada yang membantu di kantor. Kakek sudah tua phi...kadang kesehatan nya suka terganggu..." Selama ini Saint tau kalau Kakek Jira sering mengeluh sakit kepada bibi Yim, tapi Kakek sengaja menyembunyikan dari nya hanya karena tidak ingin membuat Saint cemas.


" Aku pun merasa begitu...Kakek seperti nya sedang sakit_tapi Kakek berusaha terlihat sehat di depan kita semua."


Siang nya mereka berkemas, lalu pergi meninggalkan resort. Sepanjang jalan menuju Bangkok Perth selalu menggenggam tangan istri nya, sambil sesekali mengecup nya.


Kedatangan mereka di sambut oleh bibi Yim, yang sedang mengantarkan seorang dokter hingga ke pintu depan.


" Bibi...kenapa ada dokter ? Di mana kakek ?" tanya Perth intens.


" Tuan besar di kamar nya, sedang istirahat..." ucap bibi Yim.

" Kakek..." Saint langsung berlari ke kamar Kakek Jira, langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu lebih dulu.


" Kakek..." lirih nya, tatapan nya menyendu ketika melihat Kakek Jira sedang berbaring lemas di atas ranjang nya.


" Nak..." Kakek tersenyum melihat kedatangan Saint, ia mencoba untuk bangun dari ranjang.


" Berbaring saja Kek..." tahan Saint, tapi Kakek menolak dan akhirnya Saint membantu Kakek untuk duduk bersandar di headboard ranjang.


" Kalian sudah pulang ? Mana Perth ?"

" Phi Perth sedang bicara dengan dokter....Kakek sakit tapi kenapa tidak beritahu kami ?"

Kakek mencoba tersenyum, agar Saint tidak khawatir lagi terhadap nya." Kakek hanya kelelahan...istirahat sebentar saja pasti akan segera pulih." Ucap Kakek.


" Dokter bilang kakek harus istirahat total..." ucap Perth, yang masuk ke dalam kamar.

" Istirahat total ?" gumam Saint dengan kening mengernyit.

Kakek Jira terdiam, sekarang tidak ada alasan lagi bagi nya untuk berpura-pura sehat di depan kedua cucu nya karena Perth pasti sudah mendengar kondisi nya dari dokter.


Perth menarik kursi kecil dan membawanya ke pinggir ranjang, lalu ia duduk dan meraih tangan Kakek." Kenapa Kakek merahasiakan kondisi Kakek selama ini ? Ku mohon Kek...mulai sekarang jangan menyembunyikan apa pun dari kami, dan jangan membuat kami takut..."


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Love & Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang