Chap 7

230 39 2
                                    

Selama 5 tahun selalu bersama, pastinya akan merasakan kehampaan setelah berpisah. Itulah yang Saint rasakan saat ini, setelah kepergian Perth ke Amerika.
Saint berubah menjadi pendiam, dan lebih sering melamun di pinggir kolam ikan.

Jira, pria tua itu bukan nya tidak tau perubahan sikap Saint akhir-akhir ini. Tapi dia bisa apa ? Dia tidak bisa berbuat apa pun karena Perth pergi pun untuk belajar dan mengejar impian nya. Kakek Jira memendam harapan besar kepada Perth, cucu satu-satunya keturunan dari keluarga Tanapon. Kelak Perth juga yang akan menggantikan kedudukan nya di perusahaan, dan juga mewarisi semua harta nya. Kalau untuk Saint, gadis itu tetap menjadi kesayangan kakek Jira, dan masa depan nya akan selalu di jamin oleh nya.

" Kau merindukan nya ?" Suara kakek Jira terdengar, membuat Saint menoleh dan menatap nya.

Kakek Jira duduk di samping Saint, dan ikut memberi makan ikan koi nya.

" Apa...kakek tidak merindukan nya ?" tanya balik Saint.

Kakek Jira tertawa." Merindukan anak nakal itu ya..." kekeh nya.

Saint tersenyum tipis mendengarnya.

" Tentu saja aku merindukan nya...sangat, tapi aku pun sadar...dia punya keinginan sendiri, dan aku tidak ingin menekan nya dengan keinginan ku." Kakek Jira menatap Saint hangat.


" Kau tau kan...kelak dia yang akan menjadi penerus ku, mungkin itu alasan nya dia ingin melanjutkan study nya kesana." Lanjut kakek, Saint pun mengangguk mengerti.

Kakek merangkul pundak Saint, dan mengusrak rambutnya." Berhenti membicarakan nya...nanti dia bersin-bersin terus di sana..."


" Kakek bisa saja..." Saint jadi tertawa mendengar nya.

*

Tiga tahun kemudian

Waktu berlalu tanpa terasa, dan tiga tahun sudah Perth menimba ilmu di negara orang. Dengan penuh keseriusan ia belajar dan tidak pernah main-main, begitu juga dengan kedua sahabat nya. Mereka bertiga bertekad akan membuat bangga orang tua mereka.


Sedangkan Saint kini sudah kuliah semester dua akhir, dan bulan depan sudah tingkat dua. Gadis itu mengambil jurusan manajemen bisnis, karena kakek mengharapkan kelak ia akan membantu Perth ikut mengurus perusahaan.


Sebenarnya kakek pernah menawarkan untuk kuliah di tempat yang sama dengan Perth, tapi Saint menolak karena tidak ingin meninggalkan kakek Jira sendirian. Saint sengaja memilih kuliah di Bangkok, selain bisa mengurus kakek ia pun bisa kuliah bersama dengan sahabat nya, Love.


Saint kini tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, rambut nya di potong pendek sebahu hingga membuat wajahnya terlihat sangat cantik dan imut.
Kulit nya semakin halus dan putih, tidak sia-sia ia melakukan perawatan selama ini. Di kampus pun ia terkenal dan menjadi most wanted di kalangan para mahasiswa, bahkan menyaingi Bua yang kini terlihat biasa saja.

Yah, Bua dan Nina memang kuliah di tempat yang sama dengan Saint dan Love, tapi kedua gadis itu mengambil jurusan yang berbeda. Akan tetapi mereka kerap kali bertemu dengan Saint dan Love di kantin, saat istirahat makan siang.


" Lihat itu..." Nina memberi kode kepada Bua, agar melihat ke arah yang ia maksud.

Bua pun menoleh dan langsung memasang wajah masam nya ketika melihat kedatangan Saint. Bukan Saint yang membuat nya berwajah masam, tapi Net Siraphop  pemuda tampan yang selalu berada di samping Saint.


Bagaimana Bua tidak kesal, Net itu senior paling tampan di kampus itu dan sudah satu tahun ini Bua mengejar cinta nya namun jangankan tertarik bahkan melirik kepada nya saja tidak pernah.


Between Love & Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang