19.

851 15 5
                                    

"Tante.." sapa elin yang tidak sengaja melihat sinta tengah berjalan di koridor kantor

"Iya, maaf adik ini siapa ya?" Tanya sinta heran

"saya elin tante, temannya raka" senyum elin

"Tante habis dari mana?" Basa basi elin

"Oh tante habis dari ruang kepala sekolah ngurusin masalah de..." tiba-tiba ucapan sinta terpotong karena raka memanggil

"Elinnn" panggil raka menyusul sinta dan elin

"Bunda.." heran raka

"Raka, ga belajar kamu? Ini masih jam belajar kan? "Tanya sinta

"Iya bunda ada perlu" sekenanya raka

"Belajar yang rajin ya raka, kaya de.." lagi-lagi ucapan sinta di potong raka

"Sudah dulu ya bun, elin ayo" raka menarik tangan elin tiba-tiba

"Mau kemana?" Elin heran

"Udah ikut aja" ujar raka

---

"Dean" sinta mengetuk pintu kamar dean

"Iya bunda" dean membuka pintu

"Lagi apa nak?" Tanya sinta

"Lagi belajar bunda, besok kan terakhir ulangan bunda " ujar dean

"Bunda ganggu ga?" Tanya sinta lagi sambil duduk di ujung kasur dean

"Ga kok bunda, ini juga sudah mau selesai" dean menutup buku bahasa inggris nya

"Dean, sini duduk nak" sinta menepuk kasur dean

"Iya bunda" dean mematuhi sinta

"Dean, bunda denger kamu nolak ikut seleksi olimpiade matematika dari kepala sekolah?" Sinta mengusap lembut surai dean

"Iya bunda, maafin dean ya bunda" dean menunduk

"Ga papa kok sayang, tapi apa bunda boleh tau alasannya apa?" Lembut sinta

"Dean hanya merasa ga enak aja bunda, untuk ujian seleksi susulan. Lagian juga dean masih bisa ikut tahun depan kan bunda" jelas dean

"Iya dean kalo itu terserah kamu saja. Tapi kamu ga kenapa-kenapa kan?" Tanya sinta

"Gapapa kok bunda" singkat dean tersenyum

"Oh iya kamu dulu biasa nya liburan semester kemana nak?" Tiba-tiba sinta bertanya setelah hening beberapa saat

"Ga kemana-mana bunda, biasa nya cuma main sama temen-temen" ujar dean sambil
menunduk

"Hmmm. Kamu pernah kefikiran atau pengen pergi kesuatu tempat ga ?" Tanya sinta

"Dean pengen kepuncak sih bun" jawab dean pelan

"Puncak? Kenapa?" Sinta bertanya kembali

"Soalnya dean belum pernah kesana bunda, kata temen-temen dean puncak itu bagus" jelas dean

"Oh gitu, Iya sudah kapan-kapan kita ke puncak yah. Sekarang kamu istirahat iya, soalnya sudah malam" sinta mencium kepala dean

"Iya bunda"

---

"Go go XI Ips1 go go kak raka" teriak salah satu siswi di pinggir lapangan

"Kok lu dukung tim lawan sih" kesal seorang siswa

"Habis kak raka ganteng banget" jawab siswi tersebut dengan senyum
---

"Eh kak raka cs main tuh" ujar carla kepada ayu dan dean

"Yok kesana" tarik ayuk

"Kalian aja deh" malas dean

"Udah ayo" ujar carla memaksa dean

"Gila tambah ganteng ya kak raka kalo main basket gini" kaguk ayu

"Ga ada duanya" geleng carla

Dean yang melihat kedua temannya itu hanya duduk diam di pinggil lapangan

"Prit prit prit" wasit meniup peluit tanda permainan class meeting basket  selesai dan di tutup dengan kemenangan XI ips 1 34 - X ipa 2 25.

"Selamat sayang aku menang" ujar elin sambil memberikan botol minuman dingin ke raka yang membuat siswa lain iri

"Dih centil" celetuk ayu yang tentunya tidak didengar karena posisi ayu,dean dan carla di pinggir lapangan sedangkan posisi raka, dan elin di tengah lapangan.

"Sayang liburan semester ini kemana?" Tanya elin manja ke raka

"Ga tau" cuek raka

"Ke pantai yuk" ajak elin

"Bukan nya lu ikut olimpiade ya lin?" Tanya yudo yang tiba- tiba ia dan bian ikut bergabung

"Ih iya. Maaf ya sayang, karena aku yang terpilih olimpiade matematikanya jadi nya ga bisa liburan sama kamu" manja elin sambil melirik ke arah dean dengan suara yang sengaja sedikit di besar-besarkan

"Idih, gua yakin kalo misalnya ga ada fitnah dean nyontek, pasti dean yang bakal ngewakilin olimpiade matematika sekolah kita. Iya kan la?" Ujar ayu

"Bener banget" ujar carla

---

"Selamat dean udah dapet juara satu" sinta bangga memeluk dean

"Makasih bunda" dean balas memeluk

"Tu raka contoh dean, dia dapet juara satu ga kaya kamu!" Sindir sinta

"Yang pentingkan naik kelas" ujar raka pergi ke kamar nya.

---
"Dean , raka habis sarapan kalian siap-siap yah kita mau berangkat liburan" ujar sinta

"Liburan kemana bun? " tanya raka yang baru selesai sarapan

"Ada deh, bawa jaket sama baju tebal yah" saran sinta

---
"Bunda ini sudah hotel ke delapan yang kita datengin. kalo ini ga ada juga, udah balik aja yah" keluh raka

"Masa udah jauh-jauh pulang ka" protes sinta

"Ya terus mau tidur di mana bunda, kenapa ga pesen di aplikasi aja sih?" Tanya raka

"Di aplikasi udah pada penuh semua raka" jawab sinta

"Udah tau penuh malah di paksain dateng kesini" kesal raka

"Ya kan bunda kira di puncakan banyak hotel, masa satupun ga ada kamar kosong" kelak sinta

"Ini libur semester bunda, ya pasti banyak yang penuh. Lagian bunda sok ngide banget ke puncaknya. Biasanya ke luar negri juga" heran raka sambil melirik ke arah dean yang tengah menunduk

"Udah ah, yang ini pasti ada. tuh ayah dateng" sinta melihat ke arah arya

"Gimana yah?" Tanya raka

"Ada kamar nya , tapi cuma ada dua" jawab arya

"Ya udah ga papa" senang sinta

"Tapi raka tidur sama ayah kan?" Tanya raka

-------------------------------------------------------

Lanjut ga nih ? Vote dan follow dulu tapi yah 😁

Senior & perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang