11.

1.1K 17 10
                                    

"Masuk!" Singkat raka dengan tatapan tajam

"Dah masuk aja, aku pamit pulang ya kalo gitu." David meninggalkan rumah

---

"Ini yang kata nya ngerayain ulangtahun temen, tau nya sama cowok" ketus raka

"Apa sih" singkat dean yang kesal akan tingkah laku raka

"Gila yah udah sama cowok culun pake kacamata itu, udah eren, eh sekarang siapa lagi itu" oceh raka

"Gatel banget sana sini mau" tambah raka

"Apa? Gatel?" Beo dean

"Iya cewek kegatelan!" Singkat raka

"JAGA YA OMONGAN KAMU!" Bentak dean

"Emang bener, sana sini mau kek cewek murahan!" Lanjut raka membuat dean semakin kesal

"KAMU TU YANG KEGATELAN!" Balas dean

"Kok jadi gua?" Kesal raka

"Iya lah, udah kemaren ngajak elin kerumah ciuman. Tadi siang sama cewek beda lagi ciumannya! Malah kayanya bukan sekedar ciuman lagi. Di sekolah lagi. Apa ga murahan itu?" Panjang dean

"Oh jadi lu yang ngintipin gua di gudang?" Tanya raka

Karena kesal dean yang keceplosan pun malu dan berlari kekamarnya. Raka yang melihat itu juga menyusul ke kamar dean, namun sayang nya pintu telah di kunci oleh dean.

"Crek crek" bunyi pintu yang di paksa buka

" buka gua mau ngomong!" Seru raka

Namun dean tidak menjawab, dean lebih memilih berpura-pura tertidur.

"Lu keseringan ngintipin orang ya! Beneran bintilan baru tau rasa lu" ujar raka beranjak dari pintu kamar dean.

Disisi lain dean yang merasa telah aman.
Menggerutu dalam hati

"Brengsek , bisa-bisa nya dia ngatain aku kegatelan sama murahan padahal dia sendiri ga sadar diri! Dasar orang gila!" Gerutu dean

---

"Loh bunda sama ayah udah pulang?" Kaget dean melihat arya dan sinta sudah berada di meja makan bersama raka

"Iya sayang, malam tadi bunda sama ayah pulang nya. Kaliannya sudah pada tidur" jelas sinta dan di balas anggukan oleh dean

"Gimana dean selama ayah sama bunda tinggal, kamu ga di gangguin raka kan?" Tanya arya

"Uhuk uhuk" Seketika dean tersedak akan makanan yang ada di mulut nya

"Minum dulu. Minum dulu" sinta memberikan air putih ke dean.

Dean yang minum tak sengaja melihat raka yang menatap nya dengan tajam. Lagi-lagi sorot mata yang tajam itu membuat dean bergidik ngeri

"Oh enggak kok yah" bohong dean karena terus di tatap tajam oleh raka

"Bagus deh kalo gitu" ucap arya

Raka yang mendengar itu hanya tersenyum puas.

"Seandai nya ayah sama bunda tau betapa tidak waras nya anak laki-laki kalian ini. Huhh" batin dean

---

"Eh malem tadi david minta nomor lu tu de ke gua" ujar ayu di tengah-tengah menyantap mie di kantin

"Lah emang lu ga ngasih de?" Tanya carla

"Oh kasih aja, semalem david juga minta. mau gua kasih eh tiba-tiba ada anjing ngegonggong akhirnya david pulang" sindir dean yang di seberang bangku nya terdapat raka, bian, dan yudo yang tengah asik makan di kelilingi cewek-cewek.

Tentu nya sindiran itu tepat sampai kepada orang nya.

"Dih murahan!" Batin raka

"Emang lu melihara anjing de?" Bingung ayu

"Enggak gua pelihara sih, lebih kepada anjing liar aja" dean terus menyindir

"Anjing liar?" Beo carla

"Iya anjing liar, yang doyan kawin sana sini sama betina" kini dean melirik ke arah raka yang sekarang muka raka sangat merah menahan amarah karena di anggap anjing oleh dean.

"Muka mu kok merah kak?" Tanya seorang cewek yang duduk dekat bian.

Raka hanya tersenyum masam.

-------------------------------------------------------
Next ga guys? Kalo next comment dan vote dulu yah ✌🏻

Senior & perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang