Pelayan-2

28 4 2
                                    

Malam harinya Aliya menyiapkan perlengkapan Jimin untuk pergi ke Amerika esok.

Jimin yang duduk sambil memperhatikan Aliya yang sibuk dengan kegiatannya tiba tiba berniat untuk memulai pembicaraan.

"Aliya, boleh aku bertanya?"

"Wae?"

"Kau tidak apa apa kan jika harus ku tinggal untuk beberapa waktu"

"Itu tidak masalah bagi ku, tapi apakah oppa akan kembali sebagai milik ku?"

"Apa maksud mu?"

"Setelah oppa sembuh, aku tidak di perlukan lagi di sini, oppa tidak memerlukan perawat lagi, dan apakah oppa akan kembali bersama Hera?"

Jimin terdiam sejenak karna ucapan Aliya tadi, ia lupa berfikir seperti itu sebelum menerima persetujuan tadi siang.

"Aku tidak bisa menjawab nya sekarang, aku masih belum tau pasti jika aku akan sembuh atau tidak"

"Oppa, aku tetap disini untuk mu, aku istri mu, tidak kah kau memiliki perasaan sedikit saja pada ku?"

"Sudahlah Aliya, itu tidak penting sekarang tidurlah sudah larut"

Jimin menarik selimut nya dan memejamkan matanya, sedangkan Aliya hanya terduduk diam, kali ini ia benar benar putus asa, tidak terlihat di mata Jimin bahwa Jimin mencintai nya.

Keesokan paginya, Aliya dan jimin di penuhi keheningan, Jimin yang memperhatikan Aliya, sedangkan Aliya mengemasi barang-barang Jimin ke dalam koper.

"Pagi sayang, loh sudah mau berangkat? Kalau begitu aku ikut"

"Tidak, kau tidak perlu ikut, hanya aku dan Nae-Yeoung saja yang pergi"

"Aku harus ikut oppa, biar kau tidak sendirian di sana, em?"

Ucap Hera, setelah itu matanya tertuju pada Aliya yang sibuk dengan kegiatannya.

"Pelayan, biar aku saja, kau pergilah ke dapur"

"Cukup Hera! Aliya istri ku, jangan pernah sekali kali kau menyebut nya dengan sebutan pelayan, kau tidak berhak atas itu"

"Apa? Istri? Kau bercanda oppa? Aku kekasihmu, dia hanya seorang pelayan bagaimana kau bisa menikah dengan nya!"

"Bukan urusan mu, pergi lah aku tidak mau melihat mu"

Hera menggeleng tidak percaya karna ucapan Jimin, ia langsung pergi dan menuju ruangan Nae-Yeoung ibu Jimin.

Brakkkk!!!

"Yaa! Bibi apa yang kau lakukan pada Jimin! Kenapa kau menikah kan dia pada wanita pelayan itu!!"

"Jadi Jimin sudah memberitahu mu? Baguslah tidak ada yang perlu di sembunyikan lagi"

"Brengsekk kau! Lihat saja apa yang akan ku lakukan pada mu, dasar wanita tua!"

"Aku tidak perduli"

"*Kau itu wanita tidak benar, putra ku tidak akan ku ijinkan bersama mu*"




PELAYAN HIDUP🧸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang