Keseharian para santri bersama para ustadz mereka di Pesantren Al-Asad selama Ramadhan.
•
"Masyaa Allah, es krim siapa ini? Menggoda banget."
"Masyaa Allah, santri kelas berapa ini? Siang-siang malah di dapur."
"WAAAAGHHH!"
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━...
Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklahia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Ustadz Akaza yang tengah berkeliling asrama kelas 10. Sudah menjadi kebiasaannya untuk mengecek kegiatan para santri di siang bolong begini, memastikan anak-anak itu tidak berbuat yang aneh-aneh. Namun, ia beruntung, sebab para santri kelas 10 tidak seaktif kelas 11.
Para santri kelas 10 hanya merepotkan dirinya saat masa-masa baru masuk, setelah terbiasa, mereka benar-benar bisa mandiri, dan menurut. Anak-anak baik.
Saat hendak melewati dapur, seorang santri dengan santainya keluar dari sana sambil meminum air putih dengan tangan kiri.
Ustadz Akaza shock.
"HEH! TANGANNYA!" seru Ustadz Akaza refleks.
Santri itu adalah Lev. Tentu saja anak itu kaget bukan main dengan kehadiran Ustadz Akaza yang tiba-tiba. "Eh? Eh?" Lev menatap tangannya dengan bingung.
"Astaghfirullah Lev, makan sama minum pake tangan kananlah. Masa' yang begitu aja lupa?" Ustadz Akaza menggeleng-gelengkan kepala. "Inget lho, yang makan dan minum pake tangan kiri itu setan," peringatnya sebagai tambahan.
Setelah teringat hal tersebut, Lev langsung memindahkan gelas yang dipegangnya ke tangan kanan. Ia cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Lupa, Ustadz. Hehe."
Hanya senyum tipis yang Ustadz Akaza tampilkan.
Bagaimanalah, ia pun juga tak tega memarahi. Lagi pula, namanya puasa, pasti capek, wajar saja kalau melupakan satu dua hal.
Eh, sebentar--
"LEV, KAMU GAK PUASA?!" seru Ustadz Akaza part 2.
Kali ini Lev pun ikut shock. "OH IYA!!"
Karena kebiasaan minum pas bangun tidur, Lev lupa kalau ia sedang puasa.
- to be continued -
=
=
=
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Termuda kedua setelah Ustadz Douma, lemah lembut dan baik, tapi bisa tegas, sayang banget sama seluruh santri. Kepala asrama kelas 10.
