Han Jennie seorang janda yang bekerja sebagai pemulung tak sengaja menemukan bayi di dekat pembuangan sampah.
Ia mengambilnya dan mengangkat anak itu sebagai anaknya hingga suatu hari sang anak tumbuh dewasa dan berubah membencinya karena miskin.
"...
Lama gak bertemu, Jongin kembali datang bertamu. Beberapa bulan lalu tanpa kabar kini ia kembali bersama senyuman cerah seolah tidak terjadi sesuatu diantara mereka.
"Oppa" kaget Jennie mendapati siapa yang bertamu ke rumahnya.
"Boleh aku masuk?"
"Nee" Jennie memundurkan tubuh guna memberi ruang untuk Jongin masuk.
Sadar namanya dipanggil, Lalice merangkak keluar dari kamarnya cuma memakai popok dan singlet.
"Tatatah ppa ppa" ocehnya menarik celana Jongin.
Hap
"How are you princess, Appa" Tanya Jongin mengecup pipi Lalice.
"Ada apa kau datang kemari?" Jongin menoleh ke belakang dan membawa pantatnya duduk disebelah Jennie.
"Aku pengen ngajak kalian liburan ke Paris besok. Kamu bisa kan?"
"Kenapa harus mendadak?"
"Aku lupa ngasih tau kamu waktu itu. Selain itu aku juga lagi sibuk bolak-balik ke luar kota ngurus perusahaan"
"Gimana? Kamu mau kan?" Imbuh Jongin mendesak meminta jawaban.
"Aku bisa aja tapi kamu gak kerja besok"
"Aku libur makanya aku ngajak kalian liburan. Biar kayak pasangan muda yang honeymoon gitu"
Plak
Jennie memukul pelan kepala Jongin membuat Lalice terkekeh geli. Sambil mengusap kepalanya yang nyeri Jongin bertanya,
"Deal kan besok?" Kata Jongin memastikan.
"Iya" pria itu melompat kegirangan.
"Kalau gitu aku pulang dulu buat siap-siap, dadah sayang dadah baby L" pamit Jongin lari ngacir sebelum dilempar sandal oleh Jennie.
.
.
.
Belasan jam diatas udara. Mereka sampai di kota romantis malam hari. Semua keperluan telah dipersiapkan oleh Jongin.
"Ngapain ikut masuk" sinis Jennie tatkala Jongin ikut masuk ke dalam kamar hotelnya.
"Kita kan sekamar" rahang Jennie hampir terjatuh mendengarnya.
"Kamu tenang aja ranjangnya dipisah kok. Aku cuma takut kalau kamarnya beda nanti kalian kenapa-napa" entah ia jujur atau cuma alasan Jennie tidak tahu. Tapi satu yang ia tahu kalau Jongin tidak mungkin melakukan macam-macam.
"Masuklah ngapain bengong. Mau jadi satpam kamu semalaman di depan pintu"
"Aish" sebal Jennie.
"Kamu mau pakai kamar mandi dulu?" Tanya Jongin.
"Nee, aku mau ganti baju"
"Anak Appa tidurnya nyenyak banget ya" gumam Jongin memandangi Lalice yang sedang tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
