PROLOG

813 27 0
                                    


"Aiptu Nachita Yuananda."

"Saya akan menjaga kamu."

"Kamu tanggung jawab saya. Mulai sekarang dan seterusnya."

"Saya seneng berada di dekat kamu."

"Sampai ketemu besok, atau di waktu tertentu. Kapanpun itu. Saya akan selalu menunggu saat kita ketemu lagi dengan euforia yang sama."

****

"Maaf, karena sudah lancang menjatuhkan hati pada Komandan."

"Siap, Komandan!"

"Saya siap menemani Komandan, di setiap langkah yang Komandan ambil. Saya siap berada di sisi Komandan, dan saya siap menjadi rumah buat Komandan."

"Saya ga bisa janji apa-apa, Ndan. Saya juga bukan manusia sempurna, tapi kalau mau bahagia sama sama, Ayok. Saya bersedia."

****

"Selamat atas kenaikan pangkat kamu."

"Mas bangga, sangat bangga."

"Jika bisa. Mas ingin mendeklarasikan ke seluruh dunia bahwa perwira wanita hebat ini, adalah kekasih Mas, dan Mas sangat bangga memiliki nya,"

****

"Aku ingin jadi seperti senja, Mas. Yang kepergiannya selalu membekas di hari orang-orang. Yang keindahan nya selalu abadi dalam benak setiap makhluk, meskipun kehadiran singkat."

"Tapi senja itu singkat, Na...."

"Iya. Senja memang hal terindah yang paling singkat di dunia."

"Mas tidak mau jadi bumi yang menjadi persinggahan senja, lalu di tinggal pergi bersama langit malam yang kelam."

"Untuk mencintai Senja, kamu tidak perlu menjadi bumi."

"Kamu hanya perlu menjadi Mentari, karena Mentari ikut kemanapun Senja pergi, bahkan tengelam bersama Senja."

***

"Tetap bersinar, ya? Mentari ku...."

"Kamu beneran pergi, Na?"

"Nana udah ketemu ayah, nak? Bahagia disana, ya? Titip salam rindu bunda buat ayah."

****

"Mungkin bukan takdirnya kita bersama di dunia ini, karena itu tunggu Mas di sana, ya?"

"Mentari mu ini akan menyusul senja nya segera."

"Perihal rasa ini, biar itu jadi resiko Mas sendiri. Kamu gak perlu khawatir."

"Mas relakan kamu pergi, tapi biarkan cinta kita tetap tinggal di sini. Setidaknya sebelum Mas mati."

"Mas ingin mati dalam keadaan masih mencintai kamu, sayang."

"Dengan ini tugas kamu saya nyatakan selesai, Iptu Nachita Yuananda. Beristirahat dengan tenang senjaku, Namamu akan harum di kenang seluruh negeri."


****

ANNOYING KOMANDAN {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang