DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI AUTHOR MOHON MAAF APABILA ADA KESAMAAN NAMA, TOKOH, TEMPAT, LATAR MAUPUN ALUR. SAYA SAMA SEKALI TIDAK MEMPLAGIAT SIAPAPUN KARENA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN DAN IMAJINASI SAYA.
SELAMAT MEMBACA ❤️❤️
*****
"Woi! Pak Kaden dateng, Kaden Paminal!" seru Rafi yang datang tergopoh-gopoh lalu berlari masuk ke dalam ruangan ganti, untuk memasang Pakaian Dinas Lapangan nya karena saat itu dia hanya menggunakan kaos dalaman saja.
Para anggota Brimob yang sedang berpesta air, untuk merayakan ulang tahun salah satu anggotanya itu panik. Mereka lari kocar-kacir memasuki ruangan unit masing-masing, untuk ganti baju dan bersiap menghadap pada Kaden.
Kaden (Kepada Detasemen) Paminal (Pengamanan internal) Propam (Profesi dan pengamanan) adalah Unit yang melakukan pembinaan dan menyelenggarakan fungsi pembinaan pengamanan internal, yang mencakup pengamanan personel, pengamanan materiil, pengamanan kegiatan dan pengamanan materi keterangan, serta bertanggung jawab terhadap penyelidikan kasus pelanggaran, pelanggaran pelanggaran, maupun penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Polri.
Singkatnya mereka adalah unit yang mengkoordinir dan mengontrol para anggota kepolisian, dan berwenang memberi hukuman kepada personil kepolisian, yang melakukan pelanggaran-pelanggaran atau kesalahan. Ibarat nya Propam itu adalah polisi nya polisi.
Sekarang apes nya saat Pak Kaden Melakukan Monitoring, para anggota Brimob itu sedang asik asik kan party air. Alhasil mereka sekarang di kumpulkan di lapangan dengan keadaan setengah basah, menghadap Komandan mereka dan Pak Kaden itu sendiri.
Kaden itu Arkan Sadewa namanya.
Sang Komandan menatap tajam anggota anggota nya itu, dengan tatapan marah tentu nya, yang di tatap hanya berdiri kaku di tempat nya dengan sikap sempurna.
Pak Kaden sekarang berdiri di hadapan barisan Para Anggota Brimob tersebut, lalu mengelilingi barisan itu untuk melihat wajah wajah anggota yang bertingkah, dan tentu saja tindakan nya itu membuat para anggota gugup dan takut.
"Kalian tau kesalahan kalian?" tanya Pria hitam manis itu dengan suara bariton nya.
"Siap!"
"Siapa yang ingin menjelaskan?" tanya nya lagi dengan nada tenang namun dalam, terkesan mencekam.
Seorang laki laki dari anggota itu mengangkat tangannya. Arkan mendekati laki laki itu.
"Silahkan." Arkan memberi kesempatan.
"Siap!" sahut laki laki dengan name tag Haikal.
"Kami sedang merayakan ulang tahun teman kami yang bernama Karen, Ndan." sambung Haikal.
Arkan tersenyum miring, dengan tatapan yang mengintimidasi. "Ulang tahun? dengan cara seperti itu?"
"Siap!" Haikal hanya bisa menatap lurus dengan sikap sempurna. Tak berani menatap Sang Kepala Detasemen, sambil menahan detak jantung yang berpacu kian cepat.
"Menurut kalian itu patut atau tidak?" cecar Arkan lagi.
"Siap salah, Komandan!" sahut semua anggota, tapi ada satu anggota yang tidak menyahut dan dia berada tepat di depan Arkan.
Arkan Sadewa memiliki mata elang yang jeli dan ketajaman dari indera pendengaran nya, sehingga dia bisa menemukan kesalahan terkecil sekalipun.
Pria itu mendelik ke arah Seorang Anggota Brimob, Polwan. Gadis berparas ayu, dengan bulu mata lentik, garis rahang yang halus dan tatapan mata teduh yang dengan beraninya menatap langsung mata Sang Komandan. Hal itu cukup mengesankan.
![](https://img.wattpad.com/cover/337290395-288-k915793.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING KOMANDAN {END} ✓
Narrativa generale"Aiptu Nachita Yuananda." "Kamu tanggung jawab saya, mulai sekarang dan seterusnya." "Sampai ketemu besok atau di waktu tertentu. Kapanpun itu. Saya akan selalu menunggu saat kita ketemu lagi dengan Euforia yang sama." Kisah cinta sepasang Abdi nega...