5. Tanpa Sengaja

317 30 7
                                    

Jongho mengusap wajahnya gusar. Ia tak bermaksud berkata seperti itu pada Yeosang. Hanya saja ia tak suka dengan manusia yang memperbudak para Hybird itu untuk kepentingan masing-masing

Sekarang ia baru sadar kenapa Yeosang takut padanya saat pertama kali mereka bertemu

Selain tak suka pada manusianya, Jongho juga tak suka dengan keberadaan para Hybird yang bisa saja membahayakan nyawa disekitarnya karena kebanyakan para Hybird itu melarikan diri dari tuannya dan pastinya mereka akan dicari

Inilah alasan, mengapa Jongho tidak suka dengan kebenaran bahwa Yeosang adalah seorang Hybird. Ditambah lagi ia menemukan Yeosang di jalan sekitar sebuah rumah besar, atau lebih tepatnya sebuah mansion, berada di sana. Bukan masalah apa-apa jika Yeosang tinggal di apartemennya jika memang majikan Yeosang sudah melepasnya. Tapi ini tidak. Majikan Yeosang belum melepasnya, melainkan Yeosang yang kabur

Ia tak masalah jika nyawanya yang dipertaruhkan. Tapi ia tak rela jika unit apartemennya ini akan dihancurkan dalam sekejap hanya karena para anak buah salah seorang penjabat yang tinggal di mansion itu tahu bahwa Yeosang berada disini, didalam apartemennya

Apartemen ini adalah harta warisan satu-satunya dari kedua orangtuanya yang tiada sepuluh tahun lalu. Sedari kecil Jongho selalu berjanji apa ayah dan ibunya untuk terus menjaga apartemen ini dan tidak akan pindah kemanapun

Ia takut pada saat ia bekerja nanti, seisi apartemennya seperti kapal pecah dan penghuni satu-satunya apartemen ini saat dirinya bekerja tidak ada. Ia juga tidak mau melibatkan orang lain termasuk tetangganya sendiri. Terutama San yang notabenenya masih satu keluarga dengannya

"Apa yang kau lakukan, Choi?" Dengan tidak sabar Jongho membuka pintunya dan berjalan menuju ruang tamu

Benar saja dugaan Jongho bahwa Yeosang tidur di sofa dan tidak masuk kedalam kamarnya. Bisa Jongho lihat dengan jelas bahwa tubuh Yeosang meringkuk di atas sofa dan menggigil kedinginan. Ia baru sadar kalau air conditioner -nya masih menyala dan belum sempat ia matikan karena terlalu emosi tadi

Akhirnya setelah mematikan AC, Jongho dengan pelan menggendong Yeosang ala bridal style menuju kamarnya. Iya, kamar Jongho bukan kamar Yeosang. Baru ia meletakkan Yeosang di atas kasurnya, suara bel pintu berbunyi membuatnya merenyit siapa yang datang jam segini? Tidak mungkin tetangga baru lagi, 'kan

Jongho menghela napasnya sebentar saya menemukan seorang kurir makanan didepan pintu. Dengan segera langsung ia bayar makanan itu dan ia letakkan di lemari penyimpanan dan akan ia makan besok. Sekarang dirinya lelah dan butuh istirahat

Jongho buka dengan pelan pintu kamar agar tidak membangunkan Yeosang lalu tidur disamping Yeosang sambil memandangi wajah ayu rupawan milik Yeosang. Mungkin Jongho terkesan menolak keberadaan Yeosang beberapa waktu lalu, tapi sejak awal mereka bertemu, Jongho merasakan ada sesuatu didalam hatinya juga getaran di dadanya yang tidak bisa didefinisikan begitu saja

"Aku baru sadar kau begitu cantik."

Jongho terus menatap wajah Yeosang hingga ia ikut tertidur disampingnya. Semoga bukan Yeosang yang bangun terlebih dahulu besok

•••

Yeosang merenyitkan keningnya merasa cahaya menyelip masuk kedalam matanya. Ia mengerjapkan matanya pelan, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya

Yeosang langsung bangun merasakan sebuah kasur empuk yang menjadi alasnya tiduran. Bukankah semalam ia tertidur di sofa depan? Bagaimana ia bisa berada didalam kamar? Terlebih lagi ini bukan kamarnya, tapi kamar Jongho

Yeosang mengedarkan pandangannya mencari si pemilik kamar dan ia tidak menemukan siapapun. Bahkan didalam kamar mandi juga tidak ada. Jadi Yeosang pergi keluar kamar untuk mencari Jongho yang entah masih marah atau tidak

𝐇𝐲𝐛𝐢𝐫𝐝 (?) [𝙅𝙤𝙣𝙜𝙝𝙤 & 𝙔𝙚𝙤𝙨𝙖𝙣𝙜]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang