Di tengah hiruk pikuk dan keramaian di dalam club, seorang pemuda bersurai hitam meminum alkoholnya dengan sangat cepat. Di temani dengan temannya yang hanya bisa menepuk pundak dan punggungnya berkali-kali ketika dirinya sedang tersedak
Rasa panas dan pahit yang dihasilkan oleh alkohol yang ia minum sedikit menyiksanya. Tidak lebih menyiksanya dari apa yang dikatakan oleh lelaki bersurai coklat tadi malam
Temannya yang kini bersurai coklat tua itu menggigit bibir bawahnya melihat kondisinya yang sangat tidak baik-baik saja. Tangan yang masih memegang gelas itu bergetar hebat dan air matanya terus mengalir
Ada perasaan tidak tega di salah hati Sunwoo melihat kondisi sahabatnya yang jarang sekali minum sampai merasa mabuk seperti ini, bahkan hampir tidak pernah. Tapi dirinya juga tidak tahu apa yang sudah dilalui oleh Jongho hingga menyebabkan ia menjadi seperti ini
Ketika Jongho hendak meminum satu gelas lagi, tangannya segera di tangkap oleh Sunwoo yang menatapnya khawatir. "Sudah, sudah. Kau sudah mabuk. Ayo kita pulang, ini sudah pagi."
Sunwoo melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah tiga pagi, dan Jongho sudah minum sejak jam dua belas tadi. Entah apa yang terjadi, tapi pemuda itu menelponnya tengah malam dan memintanya untuk menemaninya pergi minum. Untung saja Eric sudah tertidur, jadi ia bisa dengan mudah menyelinap dan pergi keluar, meski dengan perasaan yang bingung sekaligus was-was
Hujan deras sudah berhenti sejak tadi, tapi Jongho sama sekali tidak berhenti minum. Sampai akhirnya, Sunwoo menyerah. Dia dengan cepat membopong tubuh berat Jongho yang makin berat karena pemuda itu sudah teler, dan check in di hotel terdekat, tentu saja satu kamar. Jika tidak, nanti pemuda berat ini akan bertindak aneh-aneh
Sunwoo membanting tubuh Jongho di atas kasur dan membiarkannya begitu saja, sedangkan dirinya pergi ke kamar mandi untuk mandi. Seluruh badannya lengket karena keringat yang bercucuran ketika ia masih berada di dalam club
Tidak lama kemudian ia keluar dari kamar mandi dan mendapati Jongho yang duduk di atas kasur dengan tatapan yang linglung, masih mabuk, sambil bergumam kata-kata yang tidak ia mengerti, tapi Sunwoo mendapatkan intinya
"Apa?!" Sunwoo mendudukkan dirinya di depan Jongho dan mengguncang bahu pemuda yang masih mabuk itu. "Kau, yang benar saja?! Kalau begitu jangan pernah lakukan hal apapun dengannya! Aku tidak ingin kau seperti ini lagi!"
"Tapi jika tidak, mereka pasti akan sengsara di sana...."
Sunwoo kembali mengguncang tubuhnya, "Jangan pikirkan yang ada di sana. Pikirkan dulu dirimu! Kau baru mengetahuinya saja sudah seperti ini, bagaimana denganmu jika melakukannya nanti?! Aku tidak ingin sahabatku menderita karena keputusannya sendiri."
Jongho masih bergumam, "Tapi itu bukan sesuatu yang bisa aku kendalikan..."
Telapak tangan Sunwoo yang dingin menopang pipi jongho yang hangat. "Dengar. Aku mengkhawatirkan dirimu, oke? Pikirkan dulu semuanya dengan baik. Pikirkan segala konsekwensinya jika kau melakukan hal itu. Aku tidak mau kau menjadi seperti ini lagi."
Tanpa sadar air mata Sunwoo turun secara perlahan sesaat setelah melihat air mata Jongho yang juga turun secara perlahan, membasahi telapak tangannya yang masih setia menopang pipi sahabatnya
•••
Mata indah Jongho membuka secara perlahan, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk. Meskipun buram, tapi ia bisa melihat jendela besar yang sedang terbuka dan terdapat seseorang yang duduk di atas kursi yang berada di balkon
"Kim?"
Orang yang sedang duduk di balkon itupun segera menoleh setelah mendengar suaranya. Dia menghela napas panjang kemudian berdiri dan berjalan menuju arah Jongho
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐢𝐫𝐝 (?) [𝙅𝙤𝙣𝙜𝙝𝙤 & 𝙔𝙚𝙤𝙨𝙖𝙣𝙜]
Random"Hanya sepenggal cerita tentang Dokter Muda bernama Choi Jongho yang tidak sengaja bertemu dengan seorang Hybird saat perjalanan pulang dari rumah sakit" Jongsang area •Jongho!top •Yeosang!bot IF YOU ARE A HOMOPHOBIC, THEN GET OUT OF HERE!!!! THIS I...