𝐇𝐲𝐛𝐢𝐫𝐝 (?) [𝙅𝙤𝙣𝙜𝙝𝙤 & 𝙔𝙚𝙤𝙨𝙖𝙣𝙜]

32. The Truth

Mereka berdelapan masih berada di dalam rumah keluarga besar Kim sampai malam hari. Mereka masih menyelidiki secara lanjut tentang apa yang dikatakan oleh Yiren, dengan Yeosang masih masih menggelengkan kepalanya, masih tidak percaya dengan apa yang semua orang katakan

Mereka yang awalnya hanya bersepuluh bersama dengan kedua orang tua Hongjoong, kini menjadi tiga belas orang karena Yiren, Guanlin, dan Renjun diundang oleh Jongho untuk menjelaskan segala runtutannya, mengenai apa saja yang mereka ketahui selama ini

Dan menurut keterangan dari Guanlin dan Renjun, mereka berdua sebenarnya tidak mengetahui apa tujuan dari si J ini memberikan mereka pergi tah seperti itu. Mereka hanya menjalankan tugas yang di perintahkan

"Lalu, bagaimana bisa kalian selalu menemukan aku?"

Guanlin dan Renjun menatap Jongho kemudian menggelengkan kepala. "Bukan kami yang menemukan mu, itu si J. Kami berdua diberikan perintah, lengkap dengan posisi target kami berada, hanya itu saja. Lagipula, kami belum pernah mendapatkan misi yang ekstrem seperti itu." Jawab Guanlin

"Jangan mengira kami tidak mencoba untuk menolaknya." Sahut Renjun. "Awal kami mengetahui misi kami, tentu saja kami menolaknya. Tapi, si J menggunakan keluarga kami sebagai ancaman. Apalagi, kami berada di negara asing, dan kami juga tahu bahwa J memiliki uang yang bisa membongkar identitas kami atau bahkan menjebloskan kami kedalam jeruji besi."

"Sebenarnya siapa dia?! Apa asal usulnya?! Bagaimana bisa dia tinggal di kerajaan yang jelas bukan dari spesies nya?!"

•••

Air hujan membasahi bumi dan banyak orang yang berteduh di bawah atap halte bus. Sebenarnya, pada jam yang sudah hampir terlambat ini tidak akan ada bus yang lewat, apalagi sekarang sedang turun hujan yang sedikit deras

Salah satu yang menunggu adalah Taehyun. Ia baru saja selesai bimbingan skripsi dan ingin pulang, tapi ia tidak membawa mobil karena mobilnya sedang di perbaiki dan Beomgyu juga tidak memiliki jadwal ke kampus hari ini. Dirinya tidak mau mengganggu kekasih cantiknya yang sekarang sudah pasti sedang bermalas-malasan

Taehyun yang duduk di kursi panjang halte tanpa ada seorangpun yang menemani untuk duduk, tiba-tiba tertarik dengan seorang laki-laki dewasa yang baru saja tiba dan duduk di ujung kursi sambil terengah-engah. Dengan pendengarannya yang tajam, Taehyun mendengar lelaki itu bergumam

"Aku sampai tepat waktu, jika tidak akan akan berubah dan manusia akan tahu tentang keberadaan manusia hibrida seperti aku di sini."

Meskipun sedikit aneh dengan kata-katanya, Taehyun tetap memperhatikan pria itu sampai akhirnya pria tersebut menatap balik dirinya. Taehyun pun langsung memalingkan wajahnya karena ketahuan

Berbeda dengan Taehyun, pria itu malah menggerakkan tubuhnya makin dekat pada Taehyun sampai akhirnya dirinya bersuara,

"Kang Taehyun?"

Mendengar namanya di sebut, sontak Taehyun menolehkan kepalanya dengan tatapan terkejut. Mengabaikan keterkejutan Taehyun, pria tersebut kembali bertanya sesuatu yang membuat jantung Taehyun makin berdegup kencang

"Pangeran, kau Pangeran Kang Taehyun kan?"

Pria tersebut memandang Taehyun dengan tatapan yang agak bersemangat, sampai pada akhirnya Taehyun samar-samar teringat pada seseorang dari kerajaannya

"Jika kau berada di sini, dimana kakakmu Yeosang?"

Dengan perlahan Taehyun bertanya, "Kau si pria bermarga Lee itu? Marga Lee nama Seokmin, tapi kau sering dipanggil Dokyeom atau DK bukan? Itu kau? Apakah aku benar?"

Pria yang berada di hadapan Taehyun tersenyum lebar kemudian mengangguk semangat. "Iya ini aku, kau masih mengingatku ternyata." Senyumannya yang lebar terlihat manis membuat Taehyun membalas senyumannya