Hai,, selamat malam, selamat pagi, selamat siang, dan selamat malam bagi yang membaca. Nih emang kebiasaan suka update jam segini,, maaf maaf lah yaakk
But, so far it's okay karena ide nya baru muncul tengah malem begini
Oke tanpa berlama-lama lagiHappy Reading!!!!
•
•
•
•
•
HYBRID (?)
CHAPTER 11
START!
•
•
•
•
•Matahari sudah terbit menyinari dunia, termasuk salah satu unit apartemen yang memiliki dua kamar tetapi kedua penghuninya tidur di satu kamar yang sama. Karena gorden yang terbuka sepanjang malam, sinar matahari menembus kedalam kamarnya
Yang pertama kali terbangun adalah seorang pemuda cantik yang memiliki surai mullet blonde. Matanya mengerjap pelan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. Tak lama kemudian matanya terbelalak lebar saat merasakan tubuhnya dipeluk dengan erat sampai tidak bisa bergerak sedikitpun
Ia menolehkan wajahnya kebelakang dan seketika ia menyesali perbuatannya tapi juga bersyukur bisa menikmati pemandangan langka yang tidak mungkin bisa ia dapatkan lagi. Matanya menatap wajah paripurna milik seorang Dokter Muda yang sudah membawanya kemari
Garis rahangnya tidak seperti dominan lain yang memiliki rahang tegas, pipi yang gembul nan empuk, bulu matanya yang lentik saat dilihat dari dekat, dan bibirnya yang mengerucut lucu saat tidur. Yeosang bahkan tidak pernah melihat Jongho melakukan hal itu, kecuali saat tertidur seperti ini
"Suka dengan apa yang kau lihat Hyung?"
Terkejut karena penuturan Jongho, Yeosang membalikkan kepalanya agar matanya tidak bertemu dengan mata Jongho. Tapi sayang pergerakannya tidak gerakan Jongho yang sudah menempelkan bibirnya di ujung bibir Yeosang
Yeosang sedikit terkejut sampai ia tak bergerak sama sekali. Ia terpaku dengan apa yang dilakukan oleh Jongho yang tanpa aba-aba. Rasanya jantung Yeosang sudah ingin merosot turun ke lutut, tapi jangan nanti Yeosang meninggal lagi
"Bangun Jongho... Ini sudah siang dan kau harus pergi ke rumah sakit untuk bekerja." Bujuk Yeosang membangunkan Jongho sambil mencoba melepaskan tangan Jongho yang masih setia melingkar di pinggang rampingnya
"Begini sebentar saja..." Tolak Jongho dan malah mengeratkan pelukannya membuat Yeosang hanya pasrah. Hampir sepuluh menit mereka bertahan dengan posisi Jongho memeluk Yeosang dari depan, akhirnya Yeosang membangunkan Jongho untuk kesekian kalinya
"Jongho ya, ayo bangun nanti kamu terlambat..." Bujuk Yeosang lagi dan kali ini Jongho membuka matanya lebar-lebar karena Yeosang berbisik tepat di telinganya, yang mana itu adalah titik sensitif miliknya
"Ah, Hyung... Baiklah aku akan bangun dan jangan lakukan di sana lagi... Itu geli." Mendengar penuturan Jongho, Yeosang terkekeh kecil karena ia menyadari bahwa telinga adalah titik sensitif milik Jongho
"Hyung..." Panggil Jongho dan Yeosang menoleh pada Jongho yang sudah duduk. "Can you be my boyfriend?" Pergerakan Yeosang terhenti dan ia menatap Jongho dengan terkejut. Hey, siapa yang tidak terkejut bangun tidur langsung di tembak? Nggak ada
Jika tadi Jongho yang merinding, kini Yeosang yang merinding. Sekujur tubuh Yeosang langsung merasa panas dingin mendengar pertanyaan Jongho yang mengajak. Bahkan wajahnya terasa panas yang berarti sudah memerah dan bisa saja Jongho sadar akan hal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐢𝐫𝐝 (?) [𝙅𝙤𝙣𝙜𝙝𝙤 & 𝙔𝙚𝙤𝙨𝙖𝙣𝙜]
Random"Hanya sepenggal cerita tentang Dokter Muda bernama Choi Jongho yang tidak sengaja bertemu dengan seorang Hybird saat perjalanan pulang dari rumah sakit" Jongsang area •Jongho!top •Yeosang!bot IF YOU ARE A HOMOPHOBIC, THEN GET OUT OF HERE!!!! THIS I...