10

1.3K 141 9
                                    

.....

Terhitung sudah hampir satu minggu Gracio memilih untuk tinggal di Apartement miliknya. Ia ingin menenangkan dirinya sendiri, Gracio tak mau Shani menjadi pelampiasan jika Gracio sudah tak bisa menahan amarahnya.

Hubungan keduanya jauh dari kata baik, bahkan beberapa tempo hari setelah Shani menemukan Surat Gugatan Cerai dari Gracio, dua hari berikutnya Gracio marah kepada Shani atas Penyakit yang ditutup tutupinya selama ini.

Gracio muak, dan ia memilih pergi dari rumah.

"Aku gak habis fikir mengapa Dave mendadak sekali menceraikan kamu Nin?" ucap Gracio pada Anin.

Kini Gracio tengah berkunjung ke Apart tempat Anin tinggal.

Anin tidak menjawab, ia terus melamuni sambil menatap fotonya dengan Dave yang tak lain adalah Suaminya.

"Mungkin ini karma untukku.." Anin bersuara.

Gracio menatap sahabatnya dengan heran.

"Cio...aku hanyalah seorang wanita yang buruk, aku merebut lelaki yang sudah berkeluarga bahkan aku pernah mengancam Istrinya jika ia tak rela cinta dari Suaminya untuk dibagi maka aku tidak akan pernah membuat hidup anak anaknya tenang...kini Dave meninggalkan aku demi keluarganya...dan aku rasa itu sudah pilihan yang terbaik baginya juga keluarga kecilnya" ungkap Anin dengan nada yang begitu menyesakkan hati.

Gracio memandang lekat mata Anin yang begitu sembab, Anin lebih banyak menangis akhir akhir ini.

Sedikit bercerita tentang Anin...

Anin adalah seorang wanita yang masa remajanya tidak sebahagia remaja lain diluaran sana, ia pernah terjun pada dunia bebas dan membuatnya hampir kehilangan karir sebagai seorang aktris.

Gracio begitu mengenali Anin, Anin mempunyai sisi yang tidak semua orang bisa mengetahuinya..Anin itu kesepian, benar benar kesepian..

Anin trauma dengan kata "ditinggalkan", Anin tidak punya siapa siapa...sejak usianya menginjak tepat 11 tahun, dihari ulangtahunnya..Ayah Anin membawa Anin ke sebuah Panti Asuhan. Setelah itu Anin tidak lagi bertemu dengan Ayah kandungnya...jadi Gracio mewajarkan jika Anin memang begitu takut ditinggalkan oleh orang orang yang berpengaruh dihidupnya.

Sampai...Anin menjalin kasih dengan Lelaki bernama Dave Oscar Phajosech, lelaki keturunan London ini sudah berkeluarga...namun karna cinta, keduanya tetap memutuskan menikah.

Kini Dave memilih untuk menceraikan Anin karna sebuah pilihan. Dan hal itu berhasil membuat fikiran Anin stress...bahkan jika 2 hari lalu Gracio telat ke Apart Anin, sepertinya Anin sudah tiada.

Anin kerap ingin menghilangkan nyawanya, ia tak siap jika berpisah dengan Dave.

"Nin...udah ya...jangan sedih lagi" bisik Gracio sambil memeluk Anin.

Dipelukkan Gracio, Anin meneteskan air matanya.

Gracio yang semula ingin curhat mengenai rumahtangganya...dan melihat kondisi Anin yang masih sama seperti sebelumnya, Gracio harus mengurungkan niatnya untuk menceritakan permasalahan antara ia dengan Shani pada Anin.

- Disisi lain

Terdapat Shani yang berada di Rumah Ibunya, Shani baru saja selesai menemani Zee untuk tidur siang.

"Ci.."

Shani menoleh saat adiknya yaitu Aran memanggilnya.

"Sini Ci.." ujar Aran menyuruh Shani untuk duduk disampingnya. Shani pun menurut.

"Kenapa Ran?" Tanya Shani.

Aran menatap mata Shani yang tersirat sebuah kesedihan didalamnya, meskipun Aran belum tau pasti apa yang membuat Kakak tercintanya bersedih.

Terlalu IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang