30

967 163 3
                                    

...

'Oke.. gapapa'

'......'

'Terimakasih yah..'

Bip!

Panggilan terputus, Zee menaruh ponselnya di meja belajar.

"Masuk aja Bund.." ucap Zee saat mendengar ketukan pintu dari luar kamarnya.

Zee yakin sudah kalau itu adalah Bundanya.

"Hai, Bunda ganggu kamu gak?"

Zee menggeleng sembari tersenyum.

Shani menghampiri putranya.

"Besok Bunda beneran bisa lihat aku kan?" tanya Zee.

"Bisa dong, kenapa hm?"

Zee diam sebelum kembali berucap.

"Ayah gak bisa lihat Zee besok, karna katanya besok sid-"

Belum selesai mengucapkan, Shani memotongnya.

"Gapapa ya? Kan Ayahmu juga gak bisa nebak hari apa yang tepat untuk sidang terakhirnya"

"Iya sih Bund, tapi ya.. "

"Iya Bunda ngerti, kamu sedih karna Ayah gak bisa nonton kamu yang pertamakali ikut lomba tenis meja... secara kan tenis meja itu hobby Ayahmu dari SMA"

Zee mengangguk.

"Kan masih ada Bunda, atau kalau perlu Bunda ajak Om Aran buat lihat kamu tanding besok?"

"Gak perlu Bund, Om Aran udah sering luangin waktunya buat aku... ga enak hehehe, belum lagi kan Tante Mira bentar lagi mau lahiran.. masa tinggalin istrinya mulu sih" ucap Zee.

"Ouh ya seperti kesepakatan aku sama Bunda kemarin lusa, kalau aku menang di lomba ini... Bunda harus beliin ice cream rasa mint choco hehehe" tambah Zee.

Shani tersenyum dan mengusap puncak rambut putranya ini.

Memang hal yang jarang penulis mencatumkan sifat kekanak kanakan seorang Zee dan tingkah laku manjanya kepada sang Bunda pada cerita ini.

-Ke esokkan harinya

"Zee.. nih dari Ashel" ucap Ollan yang memberikan roti kemasan dengan satu botol air mineral.

"Lu gak sempet sarapan kan? Gih makan dulu roti dari Ashel" tambah Ollan.

Zee mengangguk lalu memakan roti pemberian Ashel.

"Lu ketemu Ashel dimana?"

"Tadi di area pembelian ticket, dia lagi ngantri.. terus ngeliat gua terus nitipin itu buat lu"

"Ngantri beli ticket? Lah bukannya dia udah dapet ticket gratis dari gua? Kenapa beli lagi?"

Ollan menggeleng tak tau.

"Zee gua ke area penonton dulu ye, good luck ya Zee!!" pamit Ollan kemudian menepuk bahu kanan Zee.

"Makasi Lan"

Ollan pergi meninggalkan Zee di backstage area tanding.

~ Mulainya pertandingan

Kategori yang Zee ikuti adalah Tunggal.

Poin saat ini dipegang oleh Zee, cukup disebut lihai dalam bermain padahal ini pertandingan tenis meja pertama kalinya untuk Zee.

- menit akhir pertandingan

Sorakan riang penuh dukungan seketika menjadi warna saat Zee masuk final dan memenangkan pertandingan.

Zee bersalaman dengan lawan mainnya.

Terlalu IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang