32 [END]

1.5K 193 33
                                    

[PART INI AKAN MENJADI PART TERPANJANG]
*diharap untuk sambil mendengar lagu Sampai Jadi Debu by Banda Neira
...

"Bunda..."

"Bund.."

Kebisingan kecil tercipta kala Zee nampak sudah rapih dengan kemeja putih yang dipakainya.

"Bunda di bawah!" balas Shani yang sedang merapihkan ruang tengah.

"Cari apa hm?"

Shani mengerti sudah dengan tingkah putranya yang seringkali seperti ini setiap pagi.

"Hehehe, kacamataku Bund"

Shani beranjak dan mengambil kacamata Zee yang tersimpan dalam kotak.

"Terimakasih banyak Bund, muachh" ucap Zee kemudian mencium pipi Shani.

"Bunda nanti jangan lupa dateng ya! Inget, harus pake baju yang udah aku pilihin tadi malem" tambahnya.

"Iya sayang, udah gih berangkat.. nanti telat lagi" ujar Shani.

Kemudian Zee menyalimi tangan Shani, lalu pergi ke tempat yang menjadi tempat kelulusan jenjang SMA nya.

- Pukul 10:21

Suasana Aula nampak begitu ramai. Dipenuhi banyaknya Orangtua yang berdatangan untuk melihat wisuda putra-putrinya.

Sudah menjadi tradisi bagi sekolah tempat Zee menempuh pendidikan SMA nya untuk mengundang Orangtua pada acara kelulusan murid.

Untuk memenuhi undangan tersebut, Shani bersama Gracio selayaknya orangtua murid lain pun datang. Bahkan Christy saja rela untuk izin sekolah demi bisa menghadiri kelulusan masa SMA kakaknya.

Acara demi acara sudah terlalui, bahkan pengumuman Siswa paling berprestasipun sudah di-umumkan.

Nama Grazeean lah yang berada di jajaran siswa paling berprestasi dan lolos untuk menerima beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke Inggris.

Dan kini..

Sebuah senyuman tercipta tat kala Zee melihat kedua Orangtuanya berdiri berdampingan, ditambah Christy yang ada di samping Shani seperti pemanis dari hal paling manis.

"Selamat atas pencapaian kamu ya sayang" ucap Shani.

Zee memeluk cinta pertamanya ini, bahkan tangannya sangat bergetar saat mengelus bahu Bundanya.

"Zee mau bilang terimakasih banyak sama Bunda" balasnya.

Rasanya tenggorokan Zee seperti tersedak karna memang ia bingung harus bicara apalagi selain terimakasih yang banyak.

Setelah memeluk Shani.

Gracio menjabat tangan putranya, Zee tidak menerima jabatan itu. Namun ia memilih untuk memeluknya.

Mereka sama-sama tidak mengeluarkan satu patah katapun selama pelukan itu berlangsung.

Sampai... setelah pelukan itu terlepas Gracio memegang kedua bahu putranya.

Gracio nampak akan mengucapkan sesuatu, namun ia tidak jadi melakukannya.

Benteng gengsi putranya padanya masih Gracio rasakan.

Dan kini giliran Christy yang memeluk erat Zee, tentunya Zee membalas pelukan itu.

"Selamat Kak Zee!! Nanti ajakin aku jalan-jalan di depan Kerajaan Inggris ya? Hehehe" ujar Christy.

Seketika membuat Gracio, Shani, dan Zee terkekeh mendengarnya.

- Beberapa bulan kemudia.

"Maaf.."

Terlalu IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang