"Apa yang kau rasakan baby? Apa tubuhmu sakit? Atau ada yang tidak nyaman? Kau kedinginan? Atau kepalamu pusing? Hmm? Hoseok cepat pangil Namjoon sekarang! Jin hyung ambilkan selimut lebih banyak lagi!"
Belum juga nyawanya terkumpul semua, Taehyung sudah melontarkan beragam pertanyaan dalam satu tarikan nafas.
Bahkan orang yang tadi Taehyung perintahkan sudah menghilang ditelan pintu. Sementara beberapa orang lainnya masih berdiri tegak disisi pintu keluar menatap terkejut ke arah Kaisar mereka yang tiba tiba berubah cerewet dihadapan Jungkook.
Bukan hanya mereka yang terkejut, Jungkook juga sama herannya dengan sikap berlebihan Taehyung padanya.
Jungkook mengerjap lambat dengan bibir sedikit terbuka cengong dengan menatap Taehyung aneh. Dia bisa cerewet? Pikir Jungkook.
"Hey jawab aku baby, apa yang kau rasakan?"
Ekhem
"Aku baik. Ah tidak, aku lapar. Bisakah aku makan sekarang? Aku bisa memangsa manusia cerewet modelan sepertimu jika sedang lapar ngomong ngomong."
Terkekeh kecil Taehyung mengangguk pelan, paham akan kondisi dan situasi beberapa orang kepercayaan Taehyung yang setia berdiri di sisi pintu segera keluar menyiapkan makanan untuk mate kaisar mereka.
"Apa tubuhmu sakit? Atau ada keluhan lain baby."
"Berhenti memanggilku bayi! Aku bukan bayi lagi, aku adalah pria dewasa berusia 23 tahun. Kau paham?"
"Kau masih kuanggap bayi kecil honey. Kau terlihat kecil mengemaskan. Ah dan bisakah kau memanggilku dengan nama? Kita sepasang kekasih jika baby lupa, dan akan lebih baik lagi jika kau memanggilku sayang, honey, atau daddy juga boleh. Itu akan terdengar jauh jauh lebih bagus."
Jungkook mengernyitkan dahinya geli dengan penuturan Taehyung tentang nama panggilan. Apa katanya tadi? Honey, sayang, daddy? Menggelikan.
"Apa kau memang secerewet dan semenggelikan ini Kaisar?"
Mendatarkan wajahnya, Taehyung mendengkus pelan. Ia tak sadar bisa secerewet itu tadi.
Taehyung hanya bertanya apakah Jungkooknya merasakan sesuatu yang tak nyaman pada tubuhnya atau tidak serta mengajukan sedikit protes karena Jungkook tak pernah memanggilnya dengan penuh sayang. Itu saja, ia hanya ingin menjaga miliknya dan kenyamanannya.
"Kau bisu Kaisar, oh astaga dimana Kaisar cerewet tadi hemm? Apakah dia sudah menghilang digantikan si Kaisar bisu ini karena malu?"
Menyentil pelan bibir Jungkook untuk memberikan peringatan sebelum mendekatkan wajahnya untuk mengecup singkat bilah bibir ranum tersebut, hey ia tak setega itu untuk menyakiti babynya.
"Apa kau memang semenyebalkan ini baby?"
Jungkook melotot garang sebelum tangannya bergerak menarik rambut Taehyung gemas.
Posisi Taehyung memang duduk di sisi ranjang samping tubuh Jungkook. Sehingga Jungkook dengan mudah melakukan tindak penganiayaan terhadap Kaisar Kerajaan Eirlys itu.
"Yang Mulia, ini makanannya Yang Mu-Oh astaga ya dewaaa?! Y-yang Mulia?!"
"Ck, lepaskan tarikanmu baby, lalu segera makan makananmu."
"Tidak! Setelah kau botak baru aku lepas jambakanku."
"Dan itu tak akan pernah terjadi, rambutku bahkan tak akan rontok sehelaipun jika kau tarik dengan seluruh tenagamu itu baby. Jadi menurutlah, lepaskan dan segera makan makananmu."
Seolah tuli Jungkook tetap melanjutkan aksi tarik rambut Taehyung dengan semangat.
Sementara di depan sana orang yang tadi membawakan makanan sudah jatuh pingsan dan diseret keluar oleh teman temannya yang lain saking shocknya dengan pemandangan didepannya kini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elsewhere Kingdom (Vkook)
FantasiaPengalaman pertama Jungkook membaca sebuah buku Fantasi membawanya ke sebuah tempat tak terduga "Kerajaan Eirlys". Tempat yang memiliki aliran darah Keturunan Dewa adalah yang berkuasa. Sebuah kerajaan antah beranta tempat Jungkook terdampar setelah...