Aldo dan Marsha baru saja sampai dirumah saat hari sudah gelap kira² pukul 18.30.
keduanya masuk disambut dengan wajah cemberut celsea yang menatap aldo dan marsha.
"ngapain kek gitu?" tanya marsha mendekat.
"dari mana?" tanya celsea sedikit meninggikan suara.
"jalan" sahut marsha.
"kok ngak ajak celsea?" tanya celsea kesal.
"ya kan kamu sekolah" sahut aldo.
"kan bisa jemput aku dulu baru jalan" ucap celsea.
"ya udah sih kan bisa jalan lagi kapan²" ucap marsha.
"pokoknya aku ngambek!" ucap celsea.
"idihh ngambek kok bilang" sahut marsha.
aldo tersenyum melihat ibu dan anak ini mereka selalu saja cekcok tentang apa pun tapi suasana seperti ini sangat menyenangkan bagi aldo.
"apa ni teriak²?" tanya papa aldo mendekat.
"tau tu anak kecil" sahut marsha.
"aku udah besar ya" ucap celsea menatap marsha.
"nyenyenye" ledek marsha.
"momy!" teriak celsea kesal.
"sutt ngak boleh teriak² gitu" tegur aldo pelan.
"tapi momy nyebelin" ucap celsea.
"chaaa" ucap aldo.
"apa!" sahut marsha menatap aldo.
"engak" sahut aldo cepat.
papa aldo menghempiri celsea.
"jangan marah² gitu lah sayang nanti cantiknya hilang loh" ucap papa aldo celsea yang mendengar itu menatap sang kakek.
"emang iya?" tanyanya.
"iya nanti mukanya keriput mau?" ucap papa aldo celsea pun mengeleng cepat.
"makanya jangan marah²" ucap papa aldo.
"sorry" ucap celsea menyesal.
"aku ke kamar dulu mau bersih²" pamit marsha lalu pergi celsea yang melihat marsha pergi begitu saja merasa sedih mata celsea berkaca².
"kenapa sayang?" tanya aldo.
"baperan banget anak ini" ucap papa aldo.
"mirip marsha" ucap aldo.
aldo dan papanya terkekeh melihat kedua pria itu terkekeh celsea menagis.
"cengeng banget sih anak dady ini" ucap aldo celsea semakin menagis kuat.
papa aldo yang melihat itu membawa celsea kedalam pelukannya lalu mengendongnya.
"udah dong sayang kenapa nagis sih?" ucap papa aldo.
aldo yang melihat itu hanya bisa tersenyum anak itu selalu begitu celsea dibawa sang kakek pergi dari sana aldo langsung naik ke lantai dua ke kamarnya terdengar suara air dari kamar mandi.
aldo langsung berjalan ke kamar mandi dan masuk terlihat marsha sedang mandi dibawah shower aldo langsung bergabung.
"mandi sendiri napa?" ucap marsha saat aldo memeluknya dari belakang.
"maunya sama kamu" ucap aldo manja.
"biasanya juga sendiri" sahut marsha.
"galak amat buk" ucap aldo.
"biasalah" sahut marsha.
"aku mau minta jatah aku" bisik aldo.
"jangan sekarang!" sahut marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Baru
Teen FictionTidak mudah melupakan masa lalu, tapi masa kini perlahan mampu mengobati, kehadiran orang baru menyadarkan hati bahwa cinta pertama tak selamanya harus berkahir bahagia, karna cinta kedua ternyata lebih mampu memantaskan diri.