Seperti biasanya Reyhandra sedang berkutat dengan komputernya di ruang kerja CEO-nya. Ruangan yang berdekorsikan sederhana tapi terkesan elegan itu sangat cocok dengannya. Dia terus bergelut dengan laporan-laporan yang harus diperiksanya satu per satu. Satu kata pun tidak bisa lepas dari matanya, apalagi itu adalah laporan keuangan, salah isi satu angka nol saja akan berakhir fatal bagi perusahaannya, Kedrey Group.
Reyhandra benar-benar tenggelam dengan pekerjaannya saking banyaknya laporan yang harus diperiksa di atas mejanya. Gaya bangun tidur yang acak-acakan dan dengan sikat gigi di mulutnya, serta sebuah laporan yang dibacanya ditangannya menjadi khas Reyhandra kerap hampir tiap pagi. Image yang tidak sesuai dengan kepribadian luarnya yang dikenal oleh gadis-gadis di luar sana.
Selain celana kantoran yang akan dikenakannya pada hari ini, semuanya tidak ada yang normal bagi seorang Reyhandra. Atasannya yang hanya berupa handuk yang di sangkut di lehernya, membuat dada bidangnya terekspos begitu saja. Membuat wanita mana pun yang melihatnya pasti akan goyah pertahanannya.
Tadi malam, sesuai yang dikatakannya pada Hans, dia memang harus nginap di perusahaan lagi. Karena saking banyaknya laporan yang harus diperiksanya. Jadi efeknya mulai terlihat dan terasa pada pagi ini, habis mandi dia akan langsung dengan laporannya.
Cara berpakaiannya mungkin memang tak normal, karena hanya menggunakan bawahannya saja, tapi cewek manapun yang melihatnya pasti akan goyah dengan postur badannya itu. Pinggang yang kokoh, bahu yang lebar, dada nan bidang serta otot perut yang terus dilatihnya itu sungguh menggoda iman para wanita mana pun. Mereka pasti akan berpikir klo Reyhandra adalah ciptaan Tuhan yang sempurna.
Tak hanya postur tubuh yang bisa dinikmati dari seorang Reyhandra, namun wajahnya yang memesona juga tak kalah menggodanya. Pahatan rahang yang tegas, hidung yang mancung serta tatapan mata young brown yang tajam nan dingin itu setara dengan julukannya 'Wolf of Ice' itu.
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu terdengar dari luar. Reyhandra yang mendengar ketukan dari luar segera bangkit dari kursinya dan membuka kunci pintunya. Lalu seorang laki-laki langsung menerobos masuk membawakan sebuah kantong plastik yang dijinjing ditangannya, lalu meletakkannya di atas meja tamu. Sedangkan laki-laki itu langsung duduk merebahkan badannya di sofa. Dia kelihatan masih begitu ngantuk, walaupun laki-laki itu sudah stand by dengan pakaian kantorannya.
"Haa..., apes banget hidup gue gara-gara lo, tau nggak? Pagi-pagi buta udah ditelepon buat beli lo sarapan. Untung lo atasan gue sekaligus sahabat gue, klo nggak, ogah banget gue bangun jam enam pagi buat beli sarapan." Keluh laki-laki sebaya Reyhandra itu berdemo padanya. "Mana masih dingin lagi, tidor belum cukup karena gue pulangnya pagi, ehhh..., tau-taunya lo pada suruh bangun gue pagi buta lagi."
Reyhandra mengunci pintunya kembali dan mengikuti laki-laki yang masuk tadi lalu menemaninya duduk di sofa. Reyhandra duduk dengan mensilangkan sebelah kakinya dan dengan tangan yang disilangkannya juga, menatap lurus ke arah laki-laki itu.
Ya, laki-laki itu adalah sahabatnya, Andrea Rocher. Sahabatnya semasa kecilnya juga sebagai tangan kanannya di kantor. Dia memegang peranan penting di perusahaan yang dikelola oleh Reyhandra, yaitu sebagai Manajer Personalia. Tugasnya yaitu merencanakan, mengembangkan, hingga menjaga kegiatan yang berhubungan dengan personalia.
Andre mulai mengambil peran dari prosedur tentang administrasi, prosedur perekrutan karyawan baru, seperti wawancara, tes dan lainnya. Selain itu, Andre juga mengurus berbagai kebutuhan karyawan, seperti asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, dana pensiun, dan lain sebagainya.
Bisa dibilang tugasnya mungkin terkesan ringan dimata karyawan lain karena hobinya yang suka pergi ke bar dan ngonta-nganti cewek. Bahkan dia sampai mendapatkan julukan 'Si Buaya dari Personalia' dari karyawan perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bahagiaku Dia Lukaku [Revisi]
RomanceRosalyn Saputri Vogart adalah seorang gadis yang lahir dari keluarga yang penuh kasih sayang serba berkecukupan. Tapi dia harus menjalani perjodohan dini karena perjanjian sang Ayah dengan temannya pada masa muda. Hingga dia bertemu dengan jodohnya...