Rosa dan Dian sudah sepakat klo mereka akan menyanyikan lagu 'Senorita' terlebih dahulu sebagai pembukaan manggung mereka. Meskipun Rosa seorang anak rumahan bukan berarti Rosa belum mengetahui dunia luar dan juga luas. Dikarenakan rasa selalu dibatasi, hal itu pula yang mendorong Rosa untuk terus mencari tau. Lagipula lagu seperti itu bukanlah hal yang tabu lagi bagi anak muda zaman sekarang.
Dibawah lampu berkerlap kerlip bar dan juga alunan nada not musik yang keluar dari petikan gitar Dian serta paduan musik DJ-nya menambah suasana bar menjadi semakin panas dan bergairah. Semua orang menari membiarkan badan mereka mengambil alih diri mereka, mengambil alih pikiran mereka, mengambil alih segala keresahan mereka dan membiarkan tubuh mereka yang melakukannya.
Semua orang bersenang-senang dan melepaskan kesedihan, kelelahan serta keletihan mereka dengan cara mereka sendiri. Menari dengan gila-gilaan, bercumbu mesra-mesraan, serta minum habis-habisan, semua mereka punya cara sendiri untuk menikmatinya. Semua terhanyut dalam dunia mereka sendiri. Dunia gila-gilaan, dunia birahi mesra-mesraan, dunia habis-habisan, serta dunia pendidikan, kita sendiri yang menentukannya dan bagaimana kita memilah dunia yang sudah terpilah-pilah itu.
Semua pemandangan yang asing bagi Rosa yang hanya dia lihat di drama-drama saja kini jelas di depannya. Rosa yang memakai topi penahan pandangannya segera dilepaskannya dan dimasukkan dalam saku jaketnya. Rosa memakai topi bukan untuk menghindari pandangannya dari kebiasaan buruk bar, dia sadar akan gimana segala kelakuan di dalam bar, dan ini adalah pilihannya untuk ikut dengan Dian. Jika dia niat murni manggung, semua hal itu bukanlah halangan bagi Rosa.
Meskipun di bar itu banyak segala kegiatan dan kelakuan yang melanggar moral Rosa, tapi dia senang ada juga orang yang menikmati nyanyiannya. Dalam hati Rosa berharap klo dia bisa terus melakukan hal ini, sebagai pelampiasan dari stress-stressnya.
"Bagus juga nyanyinya itu bocah, ya? Udah bisa dikatakan sebagai penyanyi panggung hiburan, hanya saja dia butuh banyak latihan dan pengalaman lagi." Kata Andre memuji nyanyian Rosa. "Hanya saja..., sangat disayangkan, klo bakat segitunya harus dipendam."
"Tumben lo muji orang serius itu. Biasanya nggak kayak gini lo, mimpi apa lo tadi malam hingga keluar sifat yang paling susah di cari dari lo?" Tanya Reyhandra ngeledek Andre dan kemudian menegak minumannya.
"Maksud lo apaan sih? Asal lo tau ya, gue orangnya nggak pernah pelit klo masalah muji, ya? Lagipula itu gratis, tinggal diucapin doang, kelar. Lagipula, gue mana pernah muji orang kagak ikhlas kayak lo, gue itu klo muji orang itu selalu dari lubuk hati paling dalam, tau nggak? Nggak kayak seseorang yang kaku, bahkan lebih kaku dari menara Tokyo." Balas Andre ngeledek Reyhandra balik, bahkan lebih julid dari cara Reyhandra mengejek Andre.
Reyhandra yang dibalas dengan ledekan Andre itu nggak bisa ngebantah apa-apa, emang pada kenyataannya itu memang benar. Klo pun Reyhandra mencoba membantahnya, itu bukan opsi yang benar. Karena Andre tau betul bagaimana sikap seorang Reyhandra Kedrey. Sudah hampir dua puluh tahun mereka tumbuh bersama, segala suka duka pasti saling berbagi dan melengkapi. Walaupun kasta nggak bisa dipisah, kasta aturan antara majikan dan pembantu, jabatan antara bos dan karyawan.
Hanya saja Reyhandra memperlakukan Andre lebih dari sekedar karyawan biasa, karena Andre adalah sahabatnya. Begitu juga dengan ayah dan ibu dari Andre, mereka adalah tempat dia bisa bersandar suatu saat nanti, bahkan adiknya sekarang juga tinggal dibawah pengawasan dua orang tua itu. Jadi Reyhandra sudah menganggap keluarga Andre sebagai keluarga sendiri juga, keluarga yang utuh meskipun itu bukan keluarga kandungnya.
"Oh ya bro, lupa gue. Gimana tentang pertemuan lo sama kakek lo, hah?" Tanya Andre menaikkan sebelah keningnya saat menanyai Reyhandra sambil mengisi minuman pada gelas kosongnya Reyhandra dan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bahagiaku Dia Lukaku [Revisi]
RomanceRosalyn Saputri Vogart adalah seorang gadis yang lahir dari keluarga yang penuh kasih sayang serba berkecukupan. Tapi dia harus menjalani perjodohan dini karena perjanjian sang Ayah dengan temannya pada masa muda. Hingga dia bertemu dengan jodohnya...