'Di neraka nanti ada orang yang mulutnya dirobek karena sangaja membatalkan puasa sebelum tiba waktunya'
-Hr. An-Nasai
.
.
.Pesantren tampak ramai dengan banyaknya santriwati maupun santriwan yang berlalu lalang ditanah semen lapangan. Tampak ada mimbar kecil didepan lapangan.
Semuanya duduk berbaris sesuai gender nya masing masing. Sudah dipastikan ada sebuah acara kecil khas ramadhan.Yap,pesantren mengadakan berdakwah dadakan bagi santri yang mau mencoba menguatkan mental mereka. Pembukaan akan diawali dengan sholawat dan syair syair ramadhan.
Eliza duduk dibarisan paling depan santriwati,ia ingin melihat Daren secara depan. Dibelakangnya ada santri bernama Hisya yang mengalah untuk gadis yang statusnya menantu ning di pesantren ini.
"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh! "
"Wa'alaikumussalam Warohmatulahhi Wabarokatuh!"
"Marhaban ya romadhon,marhaban ya romadhon! Alhamdulillah masyaAllah tabarakallah,puji syukur kehadiran Allah Swt dalam acara yang in syaa Allah membawa keberkahan untuk kita semua. kita junjungkan sholawat serta salam kepada nabi besar kita Muhammad Saw,kepada keluarganya,sahabatnya,dan umat nya yang in syaa Allah sampai hari akhir akan ada dibarisannya.
"Saya Husein Darendra Al-Manaf izin memberi sedikit tentang definisi puasa. Harap didengar dengan baik dan semoga paham dengan apa yang akan saya sampaikan".
"Na'am Ustadz!"
Eliza tersenyum saat manik Daren melirik ke arahnya,Daren berdehem dan mulai fokus akan apa yang ia sampaikan pada warga pesantren ini.
"Saya yakin,sebagaian orang mendefinisikan puasa hanya sebagai kegiatan menahan lapar dan haus. Namun sejatinya,definisi puasa menurut saya sendiri adalah menahan diri dari hawa nafsu kita. Hawa nafsu bukan semua tenang seks,melainkan hawa nafsu lisan,pikiran,batiniah,dan,tingkah laku kita.
Menahan lapar dan haus adalah poin kedua dari puasa menurut saya pribadi,poin utama bagi saya adalah menahan. Arti puasa sendiri adalah menahan,yaitu menahaan diri dari perbuatan tidak bermanfaat dan tidak terpuji.
"Bisa dipahami?"
"Bisa Stadz!"
Daren berdehem kembali "Orang orang yang berpuasa harus pandai dan harus bisa menjaga lisan nya dari kata kata yang tidak bermanfaat ,contohnya adalah lisan yang toxic. Bukan hal yang aneh dizaman sekarang lisan yang toxic,melainkan itu adalah asupan sehari hari bagi sebagian orang yang berteman dengan lisan yang toxic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husein Darendra
General FictionHusein Darendra Al-Manaf harus menikahi seorang gadis pendiam yang ternyata menghanyutkan dalam keterdiamannya itu. Mampukah Daren mengubah sikap gadis yang akan menjadi istrinya kelak? "Jadi pacar gue!" "Ooohhh,ternyata muka adem lo gak menunjukan...