chapter 七

399 60 31
                                    

HAPPY READING

07






Suara alarm yang ia set membuat Hyunjin terbangun dari tidurnya, ia langsung membuka matanya mengingat apa yang ia lakukan semalam. Melirik sisi ranjangnya yang kosong dan menyimpulkan jika pemuda itu pasti di kamar mandi.

Ia meremas surainya yang mulai panjang menyesali keputusannya semalam. Ia sudah berjanji tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kali dan lihatlah ia sekarang. Ia membuat keputusan sesaat karena terbawa emosi.

Felix tidak hanya sekali membuatnya kehilangan akal seperti ini, ia masih ingat keputusan menghamburkan uangnya untuk membeli pemuda itu setahun yang lalu.

Jika seperti ini bagaimana ia akan memperbaiki situasinya.

Ia tidak ingin terikat perasaan lebih dari seorang majikan dan pengasuh, meskipun mereka suami istri.

Hyunjin tahu dengan baik ia hanya membuat orang lain terluka lagi.

Dia hanya bisa menyesal.

.....

Felix tahu jika Hyunjin merasa bersalah, seolah ia mengambil kesempatan padanya tapi Felix juga merasa ia baik-baik saja setidaknya pria itu memperlakukannya dengan baik dan ia merasa cukup.

Pagi ini ia kesiangan setelah tertidur kembali, dan ketika ia keluar, Hyunjin dan Yujin sudah pergi. Ini sudah kesekian kali Hyunjin menghindar jika mereka semalam tidur bersama. Ia tidak tahu mengapa.

Ia juga menemukan pil kontrasepsi di meja dekat tempat tidur, ia tahu Hyunjin yang meletakkan disana. Felix tidak keberatan, ia juga tidak ingin memiliki anak. Membayangkan dirinya yang tidak mendapatkan pendidikan orang tua yang baik, ia takut gagal.

Lagipula ia masih seperti bayi, lemah dan tidak tahu apa-apa, dan bayi tidak bisa mengurus bayi.

Yang ada hanya kekacauan yang ia lakukan.

"Besok ada acara di rumah salah satu teman investor ayah Hyunjin." Mikyung menarik Felix dari lamunannya.

"Mereka menyuruh membawa Hyunjin dan Yujin, kamu juga harus ikut ya." Sambungnya

"Iya Eomeoni." Jawab Felix melanjutkan membersihkan piring kotor.

"Berangkat kapan?"

"Aku kira malam," mertuanya itu masih meracik jus sehatnya.

"Besok pagi Abeoji dan Hyunjin tidak bekerja?"

"Kita akan disana beberapa hari karena tempat acara itu adalah pulau pribadi."

Felix mengangguk kemudian menerima segelas jus yang mertuanya berikan, ia meneguknya dengan menahan rasa yang aneh itu.

Entah mengapa ada orang yang suka meminum itu, termasuk Hyunjin dan Yujin.

.....

"Papa, apa kau melihat dimana kaos kaki yang baru dibelikan Halmoni?" Yujin membongkar lemarinya.

Sudah tiga bulan Yujin memanggilnya seperti itu dan mereka terbiasa.

"Aku sudah memasukkan ke dalam koper." Felix menutup koper mini khusus milik Yujin untuk perjalanan empat hari tiga malam itu.

"Patutlah aku tidak menemukannya." Keluhnya kemudian merebahkan diri di atas ranjang.

"Ngomong-ngomong, Okaa-san akan disana juga."

Cherry Blossoms after WinterWhere stories live. Discover now