chapter 八

357 61 32
                                    

HAPPY READING

08






Felix menolak ikut untuk barbeque bersama malam ini ketika Hyunjin mengajaknya, ia berdalih kalau dirinya ingin istirahat padahal dirinya hanya tidak mau bertemu dengan orang-orang itu lagi.

Dan disinilah ia menikmati selimut hangatnya sendirian, awalnya ia merasa sangat senang karena bisa tidur dengan leluasa tapi lama kelamaan ia merasa bosan.

Ia beranjak turun dengan pakaian tidurnya yang nyaman, berjalan ke ruang tamu dan memeriksa kulkas. Sejam lalu ia baru makan malam tapi ia merasa lapar lagi, ia juga diharuskan sering mengunyah sesuatu untuk mengurangi mual nya yang datang tiba-tiba.

Di dalam kulkas ia menemukan beberapa slice roti tawar, ia sedang tidak ingin makan itu, Ia menginginkan sesuatu yang pedas dan juga sesuatu yang dingin.

Mencoba melupakan keinginannya itu dengan bermain game, dan Felix hanya mampu bertahan sepuluh menit.

Ia benar-benar ingin memakan sesuatu.

Felix berjalan ke kamar mengambil ponselnya menghubungi Hyunjin untuk permisi keluar sebentar ke mini market yang ia lihat ketika berjalan-jalan sore.

Tiga kali panggilannya tidak dijawab Felix membulatkan tekad untuk pergi saja, ia memakai pakaiannya untuk keluar membalutnya dengan jaket besar karena diluar benar-benar dingin.

Ia mengambil payung karena merasa jika ada gerimis. Dengan lincah mengunci pintu memeriksa tasnya sekali lagi kemudian berjalan menyusuri jalan yang cukup remang-remang dan sunyi.

Ia takut tapi perutnya lebih penting.

Lima belas menit kemudian ia sampai di toko itu, cukup sepi karena hanya beberapa ratus orang yang tinggal disini, ini pulau pribadi bukan?

Penjaga toko itu adalah seorang pria yang masih terlihat muda, kulitnya sedikit coklat karena mungkin terlalu banyak berenang, Felix tahu jika dirinya selalu diperhatikan dan ia mencoba tidak peduli.

Ia berjalan ke rak makanan yang ia tahu ia bisa konsumsi, mengambil beberapa jenis yang sesuai dengan seleranya.

Kemudian ia berjalan ke arah jajaran ice cream, Felix antusias tidak dapat menyembunyikan senyumnya.

Tangannya mulai menunjuk-nunjuk bimbang rasa apa yang harus ia beli. Akhirnya ka mengambil satu box besar dan memutuskan membayarnya.

Ia ingin makan diluar tapi Felix melihat dengan jelas jika diluar sedang hujan lebat. Pikirannya langsung pada acara barbeque, mungkin acara itu dibatalkan membayangkan itu ia bersyukur.

Teringat, ia memeriksa ponselnya dan menemukan beberapa panggilan tidak terjawab, ada Hyunjin dan ibu mertuanya beberapa detik yang lalu dirinya kelabakan dan langsung menghubungi kembali.

"Dimana kau?!" Ia langsung disembur pertanyaan itu dari Hyunjin yang terdengar sedikit kesal.

"Saya sedang di mini market." Jawabnya melihat sekitar

"Permisi." Pelayan tadi memanggil Felix.

"Iya?" Ia berbalik.

"Itu siapa?" Hyunjin bertanya lagi tapi ia tidak bisa menjawab.

Karena panggilannya langsung terputus.

"Sepertinya akan ada badai sebentar lagi, sebaiknya anda masuk ke dalam." Pria itu tidak berbohong karena ia bisa melihat pohon-pohon itu bergoyang dengan di hempas angin kencang.

Cherry Blossoms after WinterWhere stories live. Discover now