HAPPY READING
02
Yujin menatap kesal ke arah Felix yang mencoba membuang muka, bagaimana tidak setelah sekian lama mereka menaiki taksi berkeliling kota Felix sama sekali tidak tahu kebun binatang terdekat dimana, untung saja ia membawa smartphone dan mencari sendiri lalu menyuruh supir taksi membawa mereka hingga akhirnya berdiri di depan gerbang memasuki kebun binatang itu."Sungguh memalukan untuk orang dewasa sepertimu tidak pernah ke kebun binatang." Ucapnya menusuk pada Felix yang tertawa pahit.
Bocah itu tidak tahu jika pengasuhnya itu butuh kekuatan ekstra hanya untuk hidup bagaimana bisa ia memiliki waktu untuk ke kebun binatang.
"Maaf." Cicitnya.
Yujin menarik nafas. "Lupakan." Ucapnya beranjak. "Jangan lupa ambil gambar."
Felix hanya tersenyum melihat tingkah anak itu meskipun sedikit kasar tapi cara berbicaranya masih saja menggemaskan.
Mereka memasuki kebun binatang yang cukup ramai di hari Sabtu, Felix sempat menawarkan berpegangan tangan agar tidak terpisah tapi Yujin menolak dan berjalan penuh angkuh di depannya melihat ke arah binatang-binatang yang di pamerkan.
Ia tidak lupa tugasnya untuk mengambil gambar.
"Hai, ingin memberi makan mereka?" Seorang penjaga pinguin mendekati Yujin yang memang sedang melihat hewan khas kutub Utara itu.
Yujin sedikit tidak yakin kemudian menatap ke arah Felix.
"Ayahmu tidak akan pergi." Goda penjaga pinguin itu membuat Yujin mendelik.
"Dia bukan ayahku." Jawabnya cepat dan berjalan menjauh dari sana.
Felix langsung meminta maaf atas tingkah bocah itu kemudian mengejar Yujin yang berjalan cepat takut mereka berpisah.
"Kau tidak boleh seperti itu." Tegurnya berdiri di sebelah Yujin yang sedang saling tatap dengan anaconda besar dibatasi sebuah kaca khusus.
"Aku tidak melakukan kesalahan, kau bukan ayahku." Jawabnya tanpa melirik.
Felix mengangguk dalam hati. "Tentu saja bagian itu benar tapi caramu mengatakannya salah."
Ia tidak mau menyinggung Yujin dan ia mengatakan dengan lembut.
Hingga bocah itu sedikit menyadari kesalahannya. "Benarkah?" Ia melirik ke arah Felix.
"Kalau kau ingin meminta maaf, aku akan menemanimu." Felix berusaha sebaik mungkin agar tidak terdengar mengejek bocah itu.
Yujin hanya diam.
Mereka menghabiskan banyak waktu disana dan mengambil banyak foto dan berulangkali juga orang selalu merujuk ke mereka sebagai sepasang ayah dan anak. Felix sebenarnya tidak keberatan karena mereka juga bukan orang yang ia kenal jadi ia tidak peduli tapi Yujin terlihat begitu sensitif oleh topik itu hingga terkadang bocah itu kehilangan temper.
Yujin bukan pemarah tapi ia sangat mudah menampilkan wajah ketidaksukaan miliknya dan itu selalu Felix anggap muka marah.
Ketika sudah mendekati sore mereka memutuskan untuk pulang, Felix membeli beberapa buah tangan seperti kaos. Yujin? Bocah itu hanya terlelap dengan begitu saja ketika mereka memasuki taksi yang mereka pesan untuk pulang.
YOU ARE READING
Cherry Blossoms after Winter
FanfictionHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Drama, Tragedy Tags: #singleparent, #agegap, #nanny, #boss-employee, #mpreg, #pastmemories, #angst, #mentalhealth Hyunjin adalah seorang single parent, membesarkan seora...