Lanjutan dari HC 1 yaaa
Pendek kok guys, jd ya jangan bosen wkwkwkHappy Reading...
Hidden Chapter 2
"Kau baik baik saja, Claudya?"
Claudya yang membuka matanya setelah dia merasakan nyeri di kepala sebelumnya menyadari jika kini dia berada di suatu ruangan yang terlihat seperti ruang bioskop dengan layar besar di depan.
"Sekarang Pilihan ada di tanganmu Claudya. Apa yang ingin kau lakukan sekarang? Kau ingin kembali ke awal cerita dengan sudut pandang sebagai Faria? Atau kau ingin menjalani kehidupanmu yang sekarang? Karena Bagaimanapun kau harus menerima konsekuensi karena tidak bisa menjaga seluruh tokoh utama untuk tetap hidup"
Claudia yang saat itu masih mencerna apa yang terjadi padanya akhirnya menanyakan apa yang terpikirkan di kepalanya saat itu.
"Apa maksudmu? Aku berhasil merelakan tubuhku untuk mengambil resiko, demi menyelamatkan Asher dan Faria yang saat itu saling berhadapan dengan pistol masing-masing. Kenapa, aku gagal? Bukankah Gerry bilang, aku juga belum mati?"
Lalu suara itu tertawa dan layar di depan Claudya memutar kembali apa yang terjadi sebelum Claudya akhirnya terbangun di tempat asing.
"Kau tidak tahu? Gerry, pria itu sekarang sudah mati Claudya. Kau gagal melindungi satu tokoh utama lagi, jadi kau harus mendapatkan harga dari pencapaianmu"
Claudya yang saat itu, sedang mencerna ucapan dari seseorang yang menggema di ruangan itu, mulai tersadar dan dia terjatuh terduduk.
Wanita itu menggelengkan kepalanya, menangis dan menangis lagi.
Dia tidak bisa menerimanya begitu saja, bagaimana bisa dia kalah telak dari alur novel miliknya sendiri.
Bahkan dua pilihan yang diberikan sebelumnya tadi, sama sekali tidak membantu Claudya. Dia hanya ingin kembali, namun di sudut hatinya dia juga tidak ingin jika tiba-tiba dia sudah meninggalkan dunia novel dengan segala kenangan manis yang dia miliki.
Banyak orang yang ingin Claudya temui, setidaknya untuk ucapan perpisahan. Bukan tiba-tiba kembali, tanpa ada ucapan yang harus dia utarakan pada orang-orang yang membantunya disini.
"Jadi, Claudya. Apa keputusan mu sekarang? Hidup di duniamu dengan resiko kematian yang besar, atau melanjutkan apa yang sudah kau jalani?"
"Atau yang paling melelahkan adalah, dengan mengulangi alur yang sama sekali lagi" lanjutnya.
Menggigit bibirnya dengan keras, perasaan Claudya campur aduk. Dia tidak bisa memilih salah satu, dia hanya ingin pulang.
Hingga suara lain menggema di telinga Claudya, membuat wanita itu membelalakkan matanya mencoba mencari sumber suara yang mungkin bisa membantunya.
"Aku akan menunggumu selama apapun itu. Tapi Claudya, jangan pernah berfikir untuk meninggalkanku, karena aku akan melakukan apapun agar kau bisa tetap bersamaku"
"Segeralah bangun, sayang. Seluruh dunia ini akan menyambutmu kembali"
"Tidak mungkin" guman Claudya, begitu dia mengetahui suara siapa yang memanggilnya itu.
Menutup matanya rapat, Claudya menarik nafas perlahan begitu kalimat yang sama mulai bergema lagi di pikirannya.
"Aku akan menunggumu selama apapun itu. Tapi Claudya, jangan pernah berfikir untuk meninggalkanku, karena aku akan melakukan apapun agar kau bisa tetap bersamaku"
"Segeralah bangun, sayang. Seluruh dunia ini akan menyambutmu kembali"
Hatinya berdenyut nyeri untuk sesaat, hingga matanya tanpa sadar sudah mulai basah.
"Kau dengar itu Claudya? Ada seseorang yang menginginkanmu kembali, apa kau akan tetap disini?"
Menundukkan kepalanya semakin dalam, Claudya menatap lantai putih yang dia pijaki seolah olah sedang memantapkan sesuatu.
"Ada seseorang yang merindukanmu, apa kau tidak berniat kembali Claudya? Kau tidak merindukannya juga?"
"A-aku... Aku baik-baik saja" ucapnya tidak jelas.
"Apa kau berniat kembali Claudya? Atau tidak sama sekali?"
Menggigit bibirnya semakin dalam, Claudya menarik nafasnya dengan kasar dan memejamkan matanya.
"Bawa aku kembali, aku mohon. Aku tidak bisa mengecewakan orang lain lagi... " ucap nya pelan.
Dan suara yang menggema tadi terkekeh, lalu berbentuk kabut yang menggumpal di hadapan Claudya.
"Jika itu pilihanmu, maka aku akan mengabulkannya. Oh iya, kau mendapatkan pesan dari Qi, katanya dia meminta maaf dan mengucapkan selamat tinggal"
"Apa? Qi?!"
"Ya, sistem mu sudah rusak begitu dia dengan sekuat tenaga mengunci jiwamu disini, agar tidak memasuki alam kematian. Jadi dia tidak sempat mengatakan langsung, sebelum dia lenyap"
Air mata yang sebelumnya hanya menggenang di mata Claudya akhirnya pecah, kenapa dia harus kehilangan satu lagi setelah Gerry juga pergi.
Dia tidak bisa egois, Claudya tidak ingin lagi mengulang dari awal cerita yang belum tentu Qi akan kembali. Lalu untuk Gerry, Claudya hanya bisa merasa bersalah dan menyesal tidak bisa menjaga Gerry agar tetap hidup.
Bagaimapun itu juga termasuk kecerobohannya.
"Baiklah Claudya, kau bisa menutup matamu. Dan kita akan kembali, selamat menjalani kehidupan normal mu di dunia kami"
Mata Claudya mendadak sangat berat, dan dia mulai tertidur.
Hingga kalimat terakhir yang menjadi dongeng tidur untuknya adalah suara Asher, dan rasa hangat yang menyelimuti kedua matanya.
"Segeralah bangun, sayang. Seluruh dunia ini akan menyambutmu kembali"
Setelah ini udah gaada main story.
Kita masuk ke Extra Story atau biasa di sebut Extra Part.
Ada yg kurang puas sama endingnya?? 😆
Butuh EXP berapa ini enaknya yaaa 😰 karena kayanya bakal banyak bgt, belum kalian yg pencinta uwuu
10 part ajah yaaaww 😋
Bersambung ~> END ~> EXP
See youuu soon
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Couple [ REVISI ]
Fantasi[trαnѕmígrαtíσn 1] ⚠ Warning harsh word and mature content! ⚠ Fiction 100% Cover : Pinterest + Picsart *My Imagination* Don't copas Don't plagiat *Belum revisi _________________________________________ Arsya adalah perempuan temperamental yang masuk...