31. Damn It

10.5K 597 26
                                    

Hai hai haiii

Di part ini bakal lumayan sedikit panjang dr biasanya, biar kita bisa langsung ke intinya sjja yah nanti.

Jam berapa kalian baca part ini?
Komen dungs ☞
Lea nulis ini jam 10pm ^o^

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤ 31. Damn It ¤

Claudya berjalan dengan terburu ke kamarnya, bahkan wanita itu yang biasanya menyapa siapapun yang dia temui kini mengabaikannya begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Claudya berjalan dengan terburu ke kamarnya, bahkan wanita itu yang biasanya menyapa siapapun yang dia temui kini mengabaikannya begitu saja.

"Asher brengsek! Bukankah seharusnya tadi aku menamparnya, lalu menarik rambutnya! Sial"

Melempar sligbag yang dia bawa, Claudya memilih membuka pintu balkonnya. Dan dia menyandarkan tubuhnya di tepi pembatas.

Wanita itu menyipit, mengingat bagaimana Asher dengan lancang menciumnya lagi! Beraninya dia menciumku untuk kedua kalinya.

Mengambil ponsel dari tasnya, Claudya kembali berdiri di balkon. Namun kali ini dia memilih menyandarkan tubuhnya membelakangi pagar dan segera menyambungkan teleponnya.

"Pesankan aku tiket pesawat nanti besok lusa, penerbangan ke luar negri. Terserah, mau itu ke ujung dunia ataupun kemana"

Di seberang telepon, Ryan mendengus mendengarnya 'Kau bodoh, Asher akan mengejarmu. Kau tidak lupa bukan, telinga pria itu ada dimanapun'

"Apa kau berfikir aku peduli? Ryan, kau adalah saksi pernikahanku selain keluarga pria brengsek itu, anggap saja aku ingin menjernihkan pikiran okay. Jangan banyak bicara, lakukan saja"

'Jika itu tetap menggunakan identitasmu, maka aku setuju'

"Identitas apanya, tentu saja menggunakan identitas orang lain. Dan jangan lupa, edit beberapa bagian wajahku. Masalah ini besok, aku bisa menggunakan skill make up" tanpa sadar wanita itu memutar bola matanya malas.

The Antagonist Couple [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang