Heum lea sebenrnya udh kehabisan ide
Tapi ini harus selesai sebelum agustus 😭Karena tanggat waktu udh di tentukan, kalau misal cerita ini harus segera selesai
Happy reading
¤ 23. Sick ¤
Hari ini Claudya bangun dengan tubuh yang menggigil, suhu tubuhnya lumayan tinggi sehingga pagi pagi sekali Qi muncul dengan warna yang berbeda dari yang semula biru menjadi merah.
"Brisik Qi" keluh Claudya.
Tapi layar Qi terus berkedip kedip di kepala Claudya, membuat wanita itu mengerang kesal.
'Claudya, kau demam. Bagaimana aku bisa diam?'
"Ini hal biasa, kenapa kau heboh. Sekarang berhentilah berkedip dengan warna merah menyala itu"
Namun bukannya berhenti, Qi justru membuka layar sistem di depan wajah Claudya membuat wanita itu berdecak kesal dan membuka matanya.
Lalu sebuah kalimat muncul, membuat wanita itu mau tidak mau duduk untuk memperhatikan Qi dengan layar transparannya yang kini berwarna merah itu.
'Bahaya, Claudya. Jiwamu semakin melemah jika kau sakit. Lebih baik kau segera mencari dokter, atau jiwamu sebagai Arsya akan lemah seiring melemasnya tubuhmu'
"Akh sial, kenapa tidak memberitahuku sedari tadi" ucap Claudya kesal, lalu dia mulai mengambil sandalnya dan mencoba berdiri.
Namun karena kondisi Claudya sudah lemas, dan tidak berdaya. Wanita itu memutuskan mengambil ponselnya untuk menghubungi Daisy.
Tak selang berapa lama, Daisy datang ke kamar Claudya dengan tergopoh gopoh. Tanpa meminta izin seperti biasanya, dia memasuki kamar Claudya dengan spontan.
"Nyonya!" teriaknya, sebelum Claudya akhirnya menoleh dengan jari berada diatas mulutnya.
"Astaga, bagaimana ini bisa terjadi? Saya akan meminta Tuan memanggilkan dokter untuk anda"
Sebelum pergi tangan Daisy di cekal, "Bisakah kau memanggilnya sendiri? Maksudku, jangan sampai Asher tahu" pintanya.
"Tapi Nyonya, saya tidak yakin Tuan Fario─"
"Daisy, aku mohon. Bilang saja jika salah satu maid sakit. Jangan katakan bila itu aku"
"Tapi bagaimana saya bisa berbohong"
"Daisy...... "
"Baik. Baik nyonya, akan saya usahakan"
Claudya menatap Daisy dengan senyum sayunya "Thank you Daisy"
Begitu Daisy keluar Claudya memijat kepalanya yang berdenyut, "Apa yang membuatku sakit Qi? Kenapa tiba-tiba sekali?" tanyanya penasaran.
Qi yang berada di dalam kepalanya menimpali 'Mungkin karena kondisi tubuhmu dan jiwamu mulai berontak, dan kau sudah cukup sibuk beberapa waktu sejak kau tiba disini'
"Itu tidak masuk akal" bantah Claudya.
'Yah, di dunia ini apa yang masuk akal? Bukankah kau terdampar di ceritamu sendiri itu sudah tidak masuk akal?'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Couple [ REVISI ]
Fantasy[trαnѕmígrαtíσn 1] ⚠ Warning harsh word and mature content! ⚠ Fiction 100% Cover : Pinterest + Picsart *My Imagination* Don't copas Don't plagiat *Belum revisi _________________________________________ Arsya adalah perempuan temperamental yang masuk...