Supermarket Date

382 58 4
                                    

Selamat baca:)

°•°

Sepulang dari kampus, Naja mengajak Wynne untuk pergi belanja bulanan. Naja bilang sih supermarket date. Wynne menurut saja, lagipula semua bahan makanan di apartemen sudah habis.

Kini keduanya tengah berada di dalam mobil, dengan diselingi obrolan ringan juga ditemani oleh radio yang Naja putar

Naja fokus menyetir, sesekali melirik istrinya yang asik bernyanyi mengikuti musik dari radio.

"Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata....." nyanyi Wynne sambil mengusap pipi Naja.

Naja hanya menggeleng melihat tingkah Wynne, "Aku lagi nyetir, ay. Gak fokus nanti." ucap Naja.

"Gantengnya suami akuu..." kata Wynne yang tidak mengindahkan ucapan Naja. Si empunya mah cuma senyum-senyum saja.

"Kebayang ga sih, kalo nanti punya bayi, dia bakal selucu apa. Ganteng kaya kamu, imut lucu kaya aku." Wynne membayangkan sambil tersenyum. Senyuman itu ternyata menular juga pada Naja.

"Jangan di bayangin. Ayo rajin prosesnya aja, ay. Nanti malem, sampe pagi, iya gak?" Naja melirik Wynne sekilas.

Pipi istrinya itu memerah, "Apaan sih. Inget ya, aku masih kurang sehat."

"Oke kalo udah sehat berarti boleh?"

"Najaaaa ihhh...." rengek Wynne sebal sambil mencubit pinggang Naja.

Naja mengaduh, "Ampun, sayang. Ini aku lagi nyetir."

"Abisnya kamu ngeselin!"

"Tapi kamu cinta."

Wynne memutar bola matanya malas, "Ya ya ya...." balasnya.

Keadaan didalam mobil kembali hanya terdengar suara musik, Naja kembali fokus menyetir namun sebelah tangannya asik bertengger dipaha Wynne yang terekspos sebab istrinya itu hanya mengenakan rok diatas lutut.

"Kita kaya majikan sama supir, ay." celetuk Naja.

"Kok gitu?" tanya Wynne heran.

"Liat aja penampilan kamu, so beautiful. But aku, liat deh, cuma pake celana training sama kaos putih polos begini."

"Dih, suruh siapa kamu nya begitu. Ke kampus kok kaya orang mau main."

"Gak papa, aku tetep ganteng kan?" tanya Naja narsis.

"Ganteng, banget. Kalo kamu gak ganteng, mana mau aku sama kamu." jawab Wynne sambil tertawa.

Naja mendengus, "Mulutnya!" tegur lelaki itu.

"Ihhh... Tangan kamuuuuuu!" protes Wynne saat tangan Naja terus menyusup kedalam rok nya.

Naja tertawa, "Dasar mesum!" sewot Wynne.

°•°

Hingga akhirnya, keduanya sampai di supermarket. Naja mengajak Wynne untuk keluar dari mobil dan keduanya berjalan memasuki supermarket dengan tangan yang terus bertaut.

Naja mendorong troli, sedangkan Wynne berjalan didepannya.

"Beli apa dulu?" tanya Naja.

"Bahan makanan, abis itu perlengkapan mandi, lanjut ke cemilan." jawab Wynne.

Naha mengangguk dan berjalan mengikuti Wynne. Wynne mulai memilih semua keperluan dapur yang dibutuhkan, Naja sih hanya diam. Sesekali meminta jika dirinya menginginkan.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang