Ngidam

457 75 6
                                    


Sebelumnya, guys
Minal Aidzin Wal Faidzin ya, mohon maaf lahir dan batin...

Sebelumnya, guysMinal Aidzin Wal Faidzin ya, mohon maaf lahir dan batin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr.on pict

Selamat baca

°•°

"Sayang..." panggil Wynne sambil memeluk leher Naja dari belakang.

Lelaki yang tengah duduk dihadapan laptopnya itu hanya berdeham.

"Naja ihh.." Wynne kembali merengek. Wynne tidak suka kalau Naja hanya menanggapi dirinya dengan dehaman seperti itu.

"Iya sayang, kenapa?"

Naja menoleh kearah Wynne. Istrinya itu cemberut, namun yang membuat Naja menghela napas lelah adalah apa yang dipakai Wynne.

Istrinya itu hanya mengenakan tanktop dan juga hotpants.

"Pake baju dulu sayang, gih sana." suruh Naja.

Wynne menggeleng, karena hal itu membuat Naja menutup kamera laptopnya dengan buku.

Yap, Naja memang tengah video call bersama Haesa. Di sana Haesa, Rendika, dan Jean sedang mengerjakan tugas kelompok mereka. Namun karena Wynne tidak mengijinkan untuk dirinya pergi, jadi Naja hanya ikut mengerjakan tugas lewat video call.

"Naja mah..." Wynne kembali merengek.

"Iya sayang, iya. Kenapa?" tanya Naja sabar.

Tangannya terulur untuk mengambil kaos miliknya yang tergeletak begitu saja di meja belajar. Naja memakaikan kaos itu ke tubuh Wynne.

Barulah setelah itu, Naja menyingkirkan buku yang menutup kamera laptopnya.

"Abis ngapain dulu sih, pak?" tanya Haesa jengah.

"Istri gue lagi rewel." balas Naja.

"Ya maklum lah kita mah." suara Rendika terdengar.

Sedangkan Naja tidak menanggapi, Wynne masih asik cemberut. Ditanya kenapa, malah diam. Naja jadi pusing sendiri. Apa memang wanita hamil seperti ini semua? Begitulah pikir Naja.

Wynne berjalan kehadapan Naja, dan langsung duduk dipangkuan suaminya itu.

Naja kaget, namun akhirnya pasrah. Wynne duduk menghadap dirinya, wajah wanitanya itu bersembunyi di lekukan lehernya.

"Kenapa sayang, jangan ngambek mulu. Gak cape, hmm? Dari pagi begini terus, lho." Naja mengelus punggung kecil Wynne.

Diseberang sana, ketiga sahabatnya berpura-pura sibuk dan tidak melihat.

"Mau night ride." jawab Wynne.

"Ngada-ngada ah. Nanti masuk angin."

"Ngga bakal, kan pake jaket, terus sambil peluk kamu." jawab Wynne.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang