Fitting

449 80 25
                                    

Untuk menemani malam Jumat kalian:)

Selamat baca:)

°•°

Siang ini, Naja tengah berada di kantin fakultas bersama Haesa, Jean, dan Rendika. Keempatnya memang berkuliah di jurusan yang sama. Beda hal nya dengan Gina, gadis itu mengambil jurusan Sastra Inggris, dan Karin yang mengambil jurusan hukum.

"Udah sampe mana persiapan nikahan lo?" tanya Haesa.

Para sahabatnya memang sudah tau, bahwa Naja dan Wynne akan segera melangsungkan acara pernikahan mereka.

"Hari ini ada janji fitting, nunggu kesayangan selesai kelas dulu, baru kita berangkat ke butiknya temen mami." jawab Naja.

"Gak kerasa, gak sampe sebulan lagi Naja bakal lepas masa lajang." kata Rendika.

"Semuanya udah beres? Tinggal fitting aja berarti?" tanya Jean.

Naja mengangguk, "Beres, dari mulai tempat, wedding organizer, undangan, pokoknya semuanya udah." jawab Naja.

"Minggu depan tuh, gue, kesayangan gue, sama keluarga kita udah terbang ke Bali." lanjut Naja.

"Ya pasti sebar undangan dulu, kan?" tanya Rendika.

"Jelas lah itu, kalian dateng jangan lupa. Kalian jadi pager bagus." kata Naja.

"Ya jelas juga lah, itu mah." jawab Jean.

Ketiganya lanjut ngobrol sembari makan makanan yang mereka pesan, tiba-tiba ponsel Naja berdering. Tertera nama 'Ay♡' disana. Dan dengan segera, Naja menjawab panggilan dari kesayangannya itu.

"Naja...." suara Wynne yang terdengar seperti anak kecil itu, otomatis membuat senyum Naja mengembang.

"Iya, ay, udah selesai kelasnya?" tanya Naja.

"Udah nih, cepet kesini. Dikantin ya."

"Siap ibu negara, meluncur."

Diseberang sana Wynne terkekeh, "Oke, byee.."

"Bye..."

Sambungan pun dimatikan eh Naja. Lelaki itu dengan segera pamit kepada ketiga sahabatnya.

"Gue duluan, ibu Negera udah nunggu." katanya.

"Yoi, lancar ya fitting nya." kata Haidan

"Yoo, gue duluan ya."

Setelah itu Naja pun pergi untuk menjemput Wynne di fakultas kedokteran.

"Ay, sorry lama." kata Naja, saat sudah sampai di kantin fakultas kedokteran dan menemukan gadisnya itu tengah duduk bersama Sofia.

Seperti biasa, Naja selalu mengelus rambut Wynne juga mengecup kening gadis itu.

"Gak papa, ya udah yuk." ajak Wynne.

"Sedih sekali melihat keuwuan ini." celetuk Sofia dengan nada miris.

Naja tertawa, "Segeralah lepas masa jomblo mu." ledeknya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang