Naja, kenapa?

427 70 7
                                    

Happy reading guys:)

Next 30 komen dulu, dimohon jangan spam:)

Next 30 komen dulu, dimohon jangan spam:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•°

Beberapa bulan berlalu, Naja terlihat makin sibuk saja. Jarang ada waktu dirumah, komunikasi bersama Wynne pun sudah jarang dilakukan. Jelas hal itu membuat Wynne bertanya-tanya, ada apa dengan suaminya itu?

Seperti hari-hari sebelumnya, hari ini pun Naja tidak pulang, memberi kabar pun tidak.

Di kampus pun mereka jarang bertemu. Karena jadwal kelas Naja dan dirinya selalu berbeda setiap harinya.

Dan dengan bodohnya Wynne selalu menunggu di ruang tamu bahkan sampai ketiduran hingga pagi menjelang disana.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, dan Wynne masih terjaga. Meskipun beberapa kali perempuan itu harus terantuk karena hampir tertidur. Sambil menguap, Wynne membuka ponsel, harap-harap ada satu saja pesan yang Naja kirimkan untuk dirinya.

Namun nihil, Wynne dibuat mendengus. Sudah banyak pesan yang dia kirim, telpon yang juga dia lakukan namun tidak ada jawaban. Wynne jadi jengah sendiri. Bertanya pada para sahabat lelaki itu pun jawabannya selalu sama yaitu; Naja ada, lagi sibuk dia.

Lelaki itu sebenarnya sibuk apa, hingga lupa sudah punya istri begitu. Namun setidaknya, mendengar kabar bahwa Naja baik-baik saja membuat Wynne sedikit tenang, ingat hanya sedikit.

"Kepala gue pusing banget lagi." keluh Wynne sambil memijit pelan pelipisnya.

Memilih untuk beranjak menuju kamar, Wynne berjalan pelan. Namun baru beberapa langkah, suara pintu terbuka dari luar membuat Wynne menghentikan langkahnya.

Perempuan itu berbalik, ternyata itu Naja. Lelaki dengan celana jeans, kaos putih juga jaket denim itu berjalan pelan masuk kedalam apartemen.

 Lelaki dengan celana jeans, kaos putih juga jaket denim itu berjalan pelan masuk kedalam apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Inget pulang?" tanya Wynne dingin sambil melipat tangannya didepan dada.

Naja tidak menanggapi, lelaki itu terus berjalan melewati Wynne begitu saja menuju kamar.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang