21 Wanita Pengganti.

11.7K 265 28
                                    

Follow Indiyalsa_

Jangan lupa ninggalin jejak....

Maaf telat Update, kesehatan Indi sedang tidak baik-baik saja🙃.

---

Tiga hari berlalu, ya akhirnya Raya harus mendapatkan rawat inap lebih lama dari pada yang ia bayangkan. Dan hari ini ia sudah bisa kembali berkuliah. Kedua sahabatnya sudah heboh karena merindukan nya. Itu sih katanya, tapi Raya percaya kok.

"Ray...."

Grep

"Hikkss, kangen!"

Raya berdecak bersamaan dengan Friska. Lita memang selalu lebay dan menggebu-gebu, jadi mereka sudah tidak perlu kaget lagi. "Lo kurusan ih, tapi tetek lo malah yang gedean." Lita melepaskan pelukannya lalu memutari tubuh Raya.

"Masa sih?"

Friska membenarkan ucapan Lita. "Ho'oh, kurusan lu. Sarapan di kantin dulu yuk, jan ampe tipes lagi lu." Friska langsung menggandeng tangan Raya begitu juga Lita, keduanya segera membawa Raya ke kantin fakultas untuk sarapan, padahal tadi Raya sudah sarapan.

Tak lama pesanan ketiganya sampai. Sebenarnya Raya hanya memesan jus saja, pasalnya Raya memang masih kenyang. Hingga tiba-tiba dua orang wanita menghampiri meja mereka dan....

Byuurrrr

Raya tersentak kaget saat segelas jus yang belum sempat ia cicipi di tumpahkan di atas kepalanya. Rasa dingin seketika ia rasakan, dengan perlahan ia membuka matanya untuk melihat siapa yang melakukan hal ini pada nya.

"Lo gila ha?!" Bentak Friska seraya berdiri.

"Ray, lo nggak papa?" Panik Lita seraya mengambil beberapa lembar tisu dan menyeka tumpahan jus di wajah Raya.

Kejadian itu jelas mengundang perhatian banyak mahasiswa lain yang tengah berada di kantin.

"Jalang sialan! Lo udah pengaruhin Jev buat putusin gue kan? Nggak tau diri banget sih lo, udah miskin banyak gaya!" Bentak Jeslin, ya Jeslin lah yang melakukan hal biadab itu pada Raya.

Raya berdiri dari duduknya, menatap Jeslin dengan tatapan datar nya.

"Cewek murahan nggak tahu diri, kalau udah miskin ya miskin aja, nggak usah jadi pelakor juga!" Timpal Viona sahabat Jeslin.

"Wah, tontonan gratis nih."

"Jeslin barbar banget anjer!"

"Itu anak semester berapa sih?"

"Cewek nya Jevran gak sih itu?"

Banyak bisik-bisik yang mulai terdengar di pendengaran Raya. Raya mendengus, apa lagi ini? Padahal ia baru saja masuk dan sudah mendapatkan sambutan yang begitu meriah.

"Gue udah ngasih peringatan sama lo ya, jangan deketin Jevran, karena dia punya gue, dia pacar gue, murahan banget sih lo jadi cewek."

"Dih, ngaca lonte, lo nggak punya kaca ha? Di sini yang pelakor modal memek siapa? Lo bangsat! Sekarang malah sok nyalahin sahabat gue, bangke ya lu?" Bentak Lita tak kalah lantang membuat semua orang dapat mendengar nya. Ya, itulah Lita, mulutnya memang tidak berfilter.

"Lo-"

Grep....

Raya menangkap tangan Jeslin yang berniat memukul Lita, sedangkan Lita langsung beringsut di belakang Raya. "Nggak usah main tangan bisa?" Tanya Raya tajam seraya menghempaskan tangan Jeslin.

RAYANA AND Mr.B 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang