Follow Author Indiyalsa_
Hai ..dari mana aja nih yang baca?
Jan lupa spam komen dan vote dulu ya ..🫶
---
Seperti kata Ben semalam, jika pagi ini adalah jadwal nya mengajar kelas Raya. Sudah setengah jam berlalu sejak ia memulai kelas nya, dan sudah beberapa menit pandangan nya tak lepas dari istri nya, ah...istri? tanpa sadar Ben mengulas senyum tipis. Entah lah apa yang pria dewasa itu pikirkan.
Kelas cukup hening, walau terkenal ramah pada semua mahasiswa, ternyata Ben juga terkenal amat sangat tegas dalam mengajar. Waktu terus berlalu, hingga Ben menatap jam tangan nya. "Waktu habis,"
Setelah jam pelajaran selesai, Raya dan kedua teman nya kini sedang berada di kantin fakultas.
"Gilak, pak Ben cakep banget sumpah." Ucap Lita heboh, "Setiap pak Ben yang ngajar, gue nggak bisa konsentrasi anjir."
Raya menyeruput jus nya seraya meyangga dagu nya.
"Nama nya juga laki-laki, kalau perempuan baru cantik," Jawab Friska seraya menyuapkan soto nya.
"Ck! Nggak semua laki-laki tampan anjir, sekarang banyak laki-laki yang nggak mau kalah cantik sama perempuan."
Raya hanya menyimak, hingga ucapan Lita membuat nya tersedak jus nya.
"Kira-kira gimana ya pak Ben kalau di ranjang."
"Uhuk Uhuk uhuk..."
"Ray..." Friska yang duduk di samping Raya segera membantu Raya menepuk pelan punggung Raya. "Udah?"
Raya mengangguk seraya menyeka bibir nya dengan tisu.
"Njir lu ta, gimana kalau ada yang denger omongan lu, mau di kira mesum lu." Kesal Friska pada Lita yang kini sedang nyengir. "Lagian ngapain lu mikirin urusan ranjang orang anjir."
"Hehe, kan gue cuma kepo Fris, ya siapa yang nggak adem panas kalau liat pak Ben coba, muka nya ada blasteran-blasteran nya, badan gagah gede tinggi, paha nya kokoh, pasti enak kalau di pangku duh, terus nih ya, kira-kira gimana ya barang-"
Plak
"Auhh sakit Ray..."
"Gue geli dengerin omongan lo ta, rusak deh kek nya otak lo." Kini ganti Raya yang kesal.
"Gue kan ngomongin fakta Ray, cuma orang buta yang nggak tertarik sama pak Ben, pas pak Ben nerangin di depan tadi gue cuma fokus sama dada nya, beh. Gimana rasa nya kalau gue ndusel di sana nya."
Friska dan Raya menatap ngeri Lita, walau sudah biasa mendengar Lita membicarakan hal-hal berbau dewasa, namun tetap saja terasa geli di telinga kedua nya.
"Gue mau deh jadi bini nya Pak Ben hehe." tambah Lita, "Nggak jadi bini nya, jadi simpenan nya juga mau."
"Dih, pak Ben yang ogah sama lo Ta, Ray, pergi yuk." Friska menarik Raya berdiri, dan langsung pergi dari sana meninggalkan Lita.
"Lah lah, kok di tinggal, woy, tunggu ih."
Raya dan Lita berjalan kembali ke kelas, karena mereka memang masih ada kelas lagi setelah ini.
"Btw, kak Jev masih nanyain lo ke gue."
Raya menoleh menatap Friska. "Terus?"
"Gue blok nomor nya, nyampah banget."
Raya terkekeh, "Biarin,"
Friska tiba-tiba merangkul Raya. "Ada banyak cowok yang lebih baik dari pada si bajingan Jev Ray,"
![](https://img.wattpad.com/cover/326924264-288-k360765.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYANA AND Mr.B 21+
Misteri / Thriller📌Area 1821 Kisah lanjutan anak-anak Aodra, Baca ASKANASYA biar tau siapa saja anggota Aodra ya. -Konflik Ringan- Nama gue Raya. Gue seorang gadis miskin, ah ralat, gue sederhana. Lumayan cantik, nggak jelek jelek amat sih. Gue tinggal sama nenek gu...