Entah Zane salah masuk kamar, atau Ismail yang ngelindur dan berjalan masuk kamarnya sambil merem, Zane nggak sempat mikir.
Segera dia melompati temannya itu untuk turun dari ranjang, lalu terbirit-birit menuju kamar mandi.
Sampai di depan pintu, dia membeku.
Satu tangannya telah terjulur menyentuh knop, tapi tidak sanggup bergerak sedikitpun. Kedua kakinya refleks saling berhimpitan.
Ya Tuhan ... Zane salah apa sih?
Cowok itu menangis, menyadari tidak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan harkat dan martabatnya sebagai seorang pria.
"Bau apaan, nih?" Suara Ismail memperparah penderitaan Zane. Temannya itu mengangkat kepala dari bantal dan menoleh ke kanan-kiri dengan enggan di tengah rasa kantuknya, lalu menemukan sosok Zane berdiri tidak jauh darinya. "Lo nyium bau busuk nggak?"
Tidak mungkin Zane sanggup menjawab.
Tapi memang Ismail tidak membutuhkan jawaban, karena gestur Zane telah menjelaskan segalanya.
Dengan sisa-sisa pertahanan yang dia miliki, Zane mendorong daun pintu di depannya, segera menerobos masuk mencari kloset. Bersamaan dengan itu, Ismail melompat dari kasur, berlari keluar kamar sembari berteriak, "HOEEEKK! GUE MENGHIRUP BAU CEPIRIT ONTA!!"
Dan ... seluruh dunia pun tahu.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
#notdatingyet
HumorApa jadinya kalau jiwa Zane dari masa 'WARNING: PHYSICAL DISTANCING!' dikembalikan ke masa 'WRONGFUL ENCOUNTER'? ========== Zane yakin sedang dikerjai habis-habisan ketika suatu pagi dia terbangun dengan Rachel---teman yang pernah dia sukai di masa...