Bab 14

1K 58 23
                                    

Naruto muda bingung. Kakashi maju untuk membelanya. "Sepertinya, kau salah paham Sakura"

Sakura menatapnya dengan tajam. "SALAH PAHAM APANYA SENSEI! SI IDIOT INI.. KEMBALI MENGOTORI PATUNG HOKAGE! DAN SEKARANG WARGA DESA TERUS MEMBICARAKANNYA SAMPAI NAMAKU JUGA DIBAWA- BAWA, KARENA TERLIHAT DEKAT DENGANNYA!"

"Kupikir berlebihan sampai memakinya, hanya kerena nama kita disinggung atas masalah teman kita!" Shibi tak suka atas reaksi Sakura.

"Kalau begitu, berarti Sakura tak pernah menganggap Naruto temannya!?" timpal Tsume. Shikaku mendengus "Sudah jelas dari sikapnya diawal, dia memang gitu!"

"Kapan" ucap Naruto masih bingung, belum lagi teriakan Sakura, ternyata beneran membuat kupingnya sakit.

"Jelas! Aku juga mersakannya!" ungkap Sasuke diangguki Chouza dan Asuma di depan masih duduk lesehan. Tapi, yang paling sakit telinganya adalah Hiruzen yang duduk depan kursi Sakure gennin.

"JANGAN PURA-PURA LUPA, IDIOT!! EMANG SIAPA LAGI.. YANG BERANI NGECAT PATUNG HOKAGE.. SELAIN KAU!!" teriakan Sakura sudah geram melihat muka yang sok bingung dari pirang.

"Sial! Kalau jadi Kakashi disana aku kan langsung membunuhnya!" umpat Anko yang hanya melihatnya saja, dia sudah sangat jengkel pada Sakura di film.

Habis kesabarannya, Hinata segera maju untuk menutupi keberadaan si pirang dari jarak pandang Sakura.

"Langsung pukul saja Me-chan!" Kakashi ikutan jengkel juga dengan sikap Sakura dewasa dan Gennin sama saja.

"Seperti yang Kakashi-sensei bilang!! Kau salah pahan Sakura! Naruto-kun dari pagi latihan bersama kami!"

Mata Sakura makin menyala. Hatinya serasa panas, masih ada yang berdiri untuk Naruto selain gurunya.

"Siapa juga yang akan membelamu!" itu Kiba yang bicara dan Shino ngangguk di saat akan menimpalinya. "Jika ada yang membelanya, berarti otaknya juga sakit"

"Kau, jelas akan membelanya, karena kau telah lama menyukai si idiot, tapi kau jangan menutup kesalahannya. Si idiot harus diberi pelajaran!"

"Kau yang harus diberi pelajaran" Hana beneran tak habis pikir, ko ada manusia sepertinya.

Di belakang, Kiba, Shino ingin maju di saat si pinky memarahi sahabatnya. Tapi, itu telat setelah melihat Naruto muda menarik Hinata dan Kakashi ke belakangnya tuk menghadapi Sakura sendiri.

Menenangkan diri, Naruto bersuara dengan nada menyesal "Maaf, sudah membuatmu malu" dia mencoba tuk memahami perasaan Sakura.

"Kenapa harus minta maaf!.. Kau itu tak salah!" Ino yang masih duduk dilahunan ayahnya spontan bicara, saat mengingat yang telah ngecat patung Hokage adalah Naruto-md.

"Dia hanya ingin menenangkan Sakura, agar amarahnya reda" Inoichi bersuara sambil membalai kepala anaknya, agar tidak ikut emosi. Namun Inoichi senang cara pandang anaknya terhadap Naruto berubah. Sesuai yang dia lihat di film.

"...Soal masalah, yang kau sebutkan, aku akan segera membereskannya,!" Sakura terkejut baru aja menyadari perubahan Naruto muda.

Ternyata selain pakaian cerahnya itu diganti, si pirang juga terlihat tenang, dan tampan, namun Sakura langsung menyangkalnya dengan bicara.

NobarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang