Bab 21

804 38 25
                                    

Sesampainya di jembatan Naruto jadi terpaku sesaat melihat Haku terkulai jatuh.. Setelah menjadikan tubuhnya sebagai prisai daging tuk melindungi Zabuza dari serangan Kakashi.

"Kejadian itu sama, tapi Naruto saat itu sudah ada disana dan sempat melawan Haku juga!" ucap Kakashi atas alur film menadakan Naruto yang ini terlambat. Yang lain mengamati itu.

"Sensei benar! Orang bernama Haku itu sangat kuat dengan jutsu Esnya.. meski aku bersama Naruto melawannya tetap saja tak bisa mengalahkannya!" tambah Sasuke tampa malu mengkuinya.

Dalam gerakannya mendekati mereka Naruto dengar suara Zabuza jelas lagi mensyukuri kematian Haku.. memang seharusnya seperti itu sesuai yang dia harapkan dengan tujuan dia merawat Haku dari kecil sebagai senjatanya.

"Dan di situlah, Naruto mengungkapkan perasaan Haku sebenarnya pada Zabuza sampai Zabuza sadar di mana kesalahan dirinya.. dan tak lama setelah itu datang Gato dengan bawahannya yang awalnya sudah berencana mengkhianatinya!"

Kakashi memberitahukan kejadian misi yang dijalankannya di Nami sebenarnya dirahasiakan Hiruzen, agar tak menarik perhatian banyak orang, karena Naruto berada di dalam misinya.

Dengar itu kemarahan di hatinya jadi memuncak, Naruto berpikir mengapa Haku yang jelas sangat peduli kepada Zabuza dengan ketulusan hatinya itu harus hidup dipandang sebelah mata, tak berarti apa-apa, seolah dia bukan manusia.

"Selain dia masih banyak lagi orang yang menganggap orang lainnya sebagai alat, atau pion untuk keuntungannya sendiri, dan.. yang paling buruk dari itu adalah.. orang seperti Gato yang menjadikannya sebagai pion juga!" komentar Jiraya tak dapat dibantah karena itulah faktanya.

Mengapa dunia sangat tak adil untuk orang sebaik Haku. Jika kebaikan tak berarti apa-apa.. dan hanya membuat hidup makin menderita, mengapa tak jadi monster saja sekalian.

Dan untuk yang ini Jiraya maupun yang lainnya hanya bisa berpikir pahit, mata hati Naruto yang kuat, seakan menyerah menjalani kehidupan deritanya, dan dia memilih dirinya jadi seperti apa di mata orang lain.

"Kyuubi... aku terima tawaranmu!"

"Dia sudah bisa berkomunikasi" Shikaku mengamati begitu juga dengan yang lain "Aku tak tahu yang ini, karena yang aku ingat dia memang menggunakan chakra Kyuubi, tapi dia bilang tak ingat apa-apa setelah melihat Sasuke seperti telah mati oleh serangan Haku!" terang Kakashi.

"Hahaha. baiklah!Dengan itu chakra jahat berwarna merah mulai terlihat pada permukaan kulit Naruto. Seperti kulit kedua yang bergelumbung.. juga dengan kukunya berubah tajam.

Hinata menutup mulutnya dengan mata berkaca-kaca, kenapa cintanya yang ini menyerahkan hudupnya pada monster.

Yang lain hanya bisa mandang prihatin pada pilihan yang diambil sosok Naruto yang di film, tapi Minato dan Khusina di barisan tengah yakin, meski begitu, hati Naruto akan tetap kuat tuk menghadapi derita hidupnya.

'Buat dunia jadi tumpahan darah..'

Naruto menguatkan hatinya ini demi orang seperti Haku.. demi anak-anak yang kehilangan orang tuanya dalam kebiadaban yang dilakukan orang- di sana seperti Gato Zabuza dan mereka yang berpikiran buruk.

NobarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang